Festival Kuliner Indonesia Semarakkan Musim Gugur di Portugal
Senin, 17 Oktober 2022 - 07:26 WIB
Ada sekitar 40 jenis makanan yang dijual, mulai dari menu favorit sate ayam, nasi goreng, mie goreng, bakso, bubur ayam, rendang, siomay, nasi kuning, ayam woku, aneka lumpia, hingga beragam gorengan dan jajanan pasar.
Primadona kuliner tetap dipegang oleh sate ayam dengan lebih dari 1.000 tusuk yang habis terjual sebelum acara selesai.
Tidak hanya menyajikan kuliner, kali ini KBRI Lisabon menerima partisipasi stand agen perjalanan Travelutions yang menyediakan paket-paket wisata ke Indonesia. Selain itu, Emirates sebagai salah satu maskapai internasional yang memiliki rute penerbangan (dengan satu kali transit) Lisabon – Jakarta dan Lisabon – Bali, juga ikut berpartisipasi dalam MCI.
"Banyak pengunjung yang menanyakan tentang Indonesia, khususnya setelah perbatasan dibuka dan masuknya paspor Portugal dalam daftar Visa on Arrival di Indonesia. Kami (Emirates) menyambut baik keikutsertaan Emirates dalam MCI karena bersamaan dengan minat pasar dan traffic yang kuat ke Indonesia, khususnya Bali," kata Ana Paula dari Emirates di sela-sela acara.
Bila ingin mencoba pijat refleksi Indonesia, pengunjung juga dapat menikmati jasa pijat di stand Swans Spa & Message selama sepuluh menit.
Di samping mencicipi gastronomi nasional Indonesia, ajang MCI juga digunakan untuk promosi kebudayaan seperti musik dan tarian tradisional.
Salah satu musik yang ditampilkan adalah lagu Indonesia Pusaka oleh João Oliveira, alumni beasiswa BSBI dan peserta kelas bahasa Indonesia yang diselenggarakan KBRI. Selain itu, pengunjung juga dibuat terbuai alunan permainan nada Gender Bali oleh Vanessa, alumni Darmasiswa ISI Denpasar.
Di seni tari, Grup Citraloka Dance berhasil memukau pengunjung dengan penampilan tari Topeng Keras Bali. Pengunjung juga memanfaatkan momen usai penampilan untuk foto bersama penari yang masih mengenakan kostum tradisional.
Untuk menambah semarak hiburan, KBRI mengadakan perlombaan karaoke yang diperuntukkan bagi diaspora Indonesia. Inilah yang otomatis membuat para pengunjung ikut bergoyang heboh.
Primadona kuliner tetap dipegang oleh sate ayam dengan lebih dari 1.000 tusuk yang habis terjual sebelum acara selesai.
Tidak hanya menyajikan kuliner, kali ini KBRI Lisabon menerima partisipasi stand agen perjalanan Travelutions yang menyediakan paket-paket wisata ke Indonesia. Selain itu, Emirates sebagai salah satu maskapai internasional yang memiliki rute penerbangan (dengan satu kali transit) Lisabon – Jakarta dan Lisabon – Bali, juga ikut berpartisipasi dalam MCI.
"Banyak pengunjung yang menanyakan tentang Indonesia, khususnya setelah perbatasan dibuka dan masuknya paspor Portugal dalam daftar Visa on Arrival di Indonesia. Kami (Emirates) menyambut baik keikutsertaan Emirates dalam MCI karena bersamaan dengan minat pasar dan traffic yang kuat ke Indonesia, khususnya Bali," kata Ana Paula dari Emirates di sela-sela acara.
Bila ingin mencoba pijat refleksi Indonesia, pengunjung juga dapat menikmati jasa pijat di stand Swans Spa & Message selama sepuluh menit.
Di samping mencicipi gastronomi nasional Indonesia, ajang MCI juga digunakan untuk promosi kebudayaan seperti musik dan tarian tradisional.
Salah satu musik yang ditampilkan adalah lagu Indonesia Pusaka oleh João Oliveira, alumni beasiswa BSBI dan peserta kelas bahasa Indonesia yang diselenggarakan KBRI. Selain itu, pengunjung juga dibuat terbuai alunan permainan nada Gender Bali oleh Vanessa, alumni Darmasiswa ISI Denpasar.
Di seni tari, Grup Citraloka Dance berhasil memukau pengunjung dengan penampilan tari Topeng Keras Bali. Pengunjung juga memanfaatkan momen usai penampilan untuk foto bersama penari yang masih mengenakan kostum tradisional.
Untuk menambah semarak hiburan, KBRI mengadakan perlombaan karaoke yang diperuntukkan bagi diaspora Indonesia. Inilah yang otomatis membuat para pengunjung ikut bergoyang heboh.
Lihat Juga :
tulis komentar anda