Ini 4 Penyakit Menular di Afrika, dari Ebola hingga Cacar Monyet
Rabu, 19 Oktober 2022 - 11:52 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyatakan PVE sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) akibat timbulnya wabah PVE di Republik Demokratik Kongo pada 17 Juni 2019, namun telah dideklarasikan berakhir pada 26 Juni 2020.
2. HIV/AIDS
HIV/AIDS di Afrika merupakan epidemik virus HIV/AIDS yang meluas di negara-negara yang berada di benua Afrika yang penyebarannya bervariasi satu sama lainnya.
Walaupun penyebaran penyakit ini tidak hanya di Afrika, tetapi nyatanya Afrika adalah daerah yang paling terpengaruh dari penyebaran virus ini.
Benua Afrika didiami oleh 10% dari jumlah populasi dunia namun pada saat yang sama 60% dari jumlah populasinya mengidap AIDS.
3. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.
Di dalam tubuh manusia, parasit plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.
Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oseania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk anopheles.
2. HIV/AIDS
HIV/AIDS di Afrika merupakan epidemik virus HIV/AIDS yang meluas di negara-negara yang berada di benua Afrika yang penyebarannya bervariasi satu sama lainnya.
Walaupun penyebaran penyakit ini tidak hanya di Afrika, tetapi nyatanya Afrika adalah daerah yang paling terpengaruh dari penyebaran virus ini.
Benua Afrika didiami oleh 10% dari jumlah populasi dunia namun pada saat yang sama 60% dari jumlah populasinya mengidap AIDS.
3. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.
Di dalam tubuh manusia, parasit plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.
Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oseania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk anopheles.
Lihat Juga :
tulis komentar anda