Anak Terlanjur Minum Vitamin Sirup? Ini Saran Dokter
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 13:34 WIB
JAKARTA - Dokter ginjal anak dr Ina Zarlina, SpA(K) mengatakan anak yang terlanjur minum vitamin sirup atau cair bisa tetap melanjutkan mengonsumsinya. Kekhawatiran ini muncul di tengah meningkatnya kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Gangguan ginjal akut diduga akibat kandungan berbahaya di dalam obat sirup . Karena itu, sebagai bentuk pencegahan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau orang tua untuk berhenti memberikan obat sirup, termasuk vitamin cair pada anak.
Menurut dr Ina, para orang tua tidak perlu berhenti memberikan vitamin pada si kecil. Terlebih, jika sudah mengonsumsinya setengah botol. Ini karena gejala gangguan ginjal akut biasanya muncul dalam waktu 48-72 jam.
"Jadi kalau misalnya multivitamin atau zat besi atau vitamin D, yang sudah dikonsumsi. Dalam arti masih ada nih di rumah, satu botol sudah minum setengah, ini disetop atau nggak? Nggak usah (disetop)," kata dr Ina saat Live Instagram di @rsabhk pada Kamis, 20 Oktober 2022.
"Karena gejala gangguan ginjal akut dalam 48-72 jam ketahuan gejalanya. Jadi, dilanjutkan saja, toh sudah beli beberapa bulan lalu dan tidak ada masalah. Saya bicara dalam hal pribadi, itu tidak apa-apa diberikan saja," sambungnya.
Namun, ada hal yang harus diperhatikan. Di mana obat yang akan dibeli, atau baru diresepkan dan dokter menyebut obat cair penting untuk si kecil, dr Ina menyarankan harus diberikan.
"Tapi, kalau tidak perlu, kan kayak multivitamin misalnya, itu kan tidak emergensi kecuali memang perlu suplemen zat besi," jelas dr Ina.
"Suplemen zat besi pun kalau si anak ada anemia, defisiensi besi, kalau pun disetop beberapa hari, beberapa minggu, itu tidak akan memberikan dampak yang berbahaya sebetulnya sampai ditemukan kesimpulanya apa dari investigasi yang tengah dilakukan pemerintah," lanjutnya.
Di sisi lain, dr Ina juga mengingatkan kepada para orang tua bahwa sumber vitamin bukan hanya datang dari suplemen. Namun bisa didapat secara alami dari sayur, buah, bahkan sinar matahari.
"Vitamin itu ada di buah-buahan, ada di sayur-sayuran, ada di telur (vitamin D), ikan laut dalam, itu ada vitaminnya. Vitamin D pun ada di sinar matahari," tandasnya.
Gangguan ginjal akut diduga akibat kandungan berbahaya di dalam obat sirup . Karena itu, sebagai bentuk pencegahan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau orang tua untuk berhenti memberikan obat sirup, termasuk vitamin cair pada anak.
Menurut dr Ina, para orang tua tidak perlu berhenti memberikan vitamin pada si kecil. Terlebih, jika sudah mengonsumsinya setengah botol. Ini karena gejala gangguan ginjal akut biasanya muncul dalam waktu 48-72 jam.
"Jadi kalau misalnya multivitamin atau zat besi atau vitamin D, yang sudah dikonsumsi. Dalam arti masih ada nih di rumah, satu botol sudah minum setengah, ini disetop atau nggak? Nggak usah (disetop)," kata dr Ina saat Live Instagram di @rsabhk pada Kamis, 20 Oktober 2022.
"Karena gejala gangguan ginjal akut dalam 48-72 jam ketahuan gejalanya. Jadi, dilanjutkan saja, toh sudah beli beberapa bulan lalu dan tidak ada masalah. Saya bicara dalam hal pribadi, itu tidak apa-apa diberikan saja," sambungnya.
Namun, ada hal yang harus diperhatikan. Di mana obat yang akan dibeli, atau baru diresepkan dan dokter menyebut obat cair penting untuk si kecil, dr Ina menyarankan harus diberikan.
"Tapi, kalau tidak perlu, kan kayak multivitamin misalnya, itu kan tidak emergensi kecuali memang perlu suplemen zat besi," jelas dr Ina.
"Suplemen zat besi pun kalau si anak ada anemia, defisiensi besi, kalau pun disetop beberapa hari, beberapa minggu, itu tidak akan memberikan dampak yang berbahaya sebetulnya sampai ditemukan kesimpulanya apa dari investigasi yang tengah dilakukan pemerintah," lanjutnya.
Di sisi lain, dr Ina juga mengingatkan kepada para orang tua bahwa sumber vitamin bukan hanya datang dari suplemen. Namun bisa didapat secara alami dari sayur, buah, bahkan sinar matahari.
"Vitamin itu ada di buah-buahan, ada di sayur-sayuran, ada di telur (vitamin D), ikan laut dalam, itu ada vitaminnya. Vitamin D pun ada di sinar matahari," tandasnya.
(dra)
tulis komentar anda