Masalah Kesehatan Ini Teratasi dengan Minyak Eucalyptus
Senin, 06 Juli 2020 - 18:02 WIB
JAKARTA - Eucalyptus sudah lama digunakan untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan, eucalyptus memang memberikan banyak manfaat.
"Eucalyptus atau minyak kayu putih sudah digunakan sejak lama sebagai upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan. Misalnya untuk anak-anak, bisa menghangatkan tubuh menggunakan minyak kayu putih. Jika diare, bisa dioleskan minyak kayu putih," kata Prof. Ari dalam jumpa pers virtual, Senin (6/7). ( )
Kekuatan penyembuhan eucalyptus berasal dari minyak kayu putih, yang terbuat dari daun berbentuk oval. Daun dikeringkan, dihancurkan, dan disuling untuk melepaskan minyak esensial. Setelah minyak diekstraksi, harus diencerkan sebelum dapat digunakan sebagai obat.
Setidaknya ada sembilan manfaat eucalyptus yang sudah terbukti. Di antaranya meredakan batuk, mengeluarkan lendir, menghindari gigitan nyamuk dan serangga, disinfeksi luka, melancarkan pernapasan, kontrol gula darah, meringankan gejala herpes, melawan kuman yang menyebabkan bau mulut yang tidak menyenangkan, hingga meringankan nyeri sendi.
Sementara itu, terkait temuan produk berbahan eucalyptus dari Kementerian Pertanian (Kementan), Prof. Ari menilai efektif bekerja untuk virus. Namun, terhadap virus COVID-19, yakni SARS-CoV-2, masih diperlukan uji spesifik. Hingga saat ini, produk-produk tersebut baru diujikan sampai tahap in vitro pada virus influenza, beta corona, dan gamma corona.
"Yang dikerjakan oleh teman-teman dari Balitbang telah dilakukan studi in vitro yang cukup efektif bekerja untuk virus, walaupun belum secara detail mengenai COVID-19. Dengan riset lanjutan kita bukan hanya membantu masyarakat Indonesia, tapi juga dunia," imbuhnya.
Di sisi lain, Prof. Ari dan tim menyambut baik produk ini. Pihaknya pun siap untuk membantu melakukan penelitian lebih lanjut untuk menangani COVID-19. ( )
"Kita punya IMERI, yang saat ini bergiat untuk membantu mengatasi permasalahan COVID-19," tandasnya.
"Eucalyptus atau minyak kayu putih sudah digunakan sejak lama sebagai upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan. Misalnya untuk anak-anak, bisa menghangatkan tubuh menggunakan minyak kayu putih. Jika diare, bisa dioleskan minyak kayu putih," kata Prof. Ari dalam jumpa pers virtual, Senin (6/7). ( )
Kekuatan penyembuhan eucalyptus berasal dari minyak kayu putih, yang terbuat dari daun berbentuk oval. Daun dikeringkan, dihancurkan, dan disuling untuk melepaskan minyak esensial. Setelah minyak diekstraksi, harus diencerkan sebelum dapat digunakan sebagai obat.
Setidaknya ada sembilan manfaat eucalyptus yang sudah terbukti. Di antaranya meredakan batuk, mengeluarkan lendir, menghindari gigitan nyamuk dan serangga, disinfeksi luka, melancarkan pernapasan, kontrol gula darah, meringankan gejala herpes, melawan kuman yang menyebabkan bau mulut yang tidak menyenangkan, hingga meringankan nyeri sendi.
Sementara itu, terkait temuan produk berbahan eucalyptus dari Kementerian Pertanian (Kementan), Prof. Ari menilai efektif bekerja untuk virus. Namun, terhadap virus COVID-19, yakni SARS-CoV-2, masih diperlukan uji spesifik. Hingga saat ini, produk-produk tersebut baru diujikan sampai tahap in vitro pada virus influenza, beta corona, dan gamma corona.
"Yang dikerjakan oleh teman-teman dari Balitbang telah dilakukan studi in vitro yang cukup efektif bekerja untuk virus, walaupun belum secara detail mengenai COVID-19. Dengan riset lanjutan kita bukan hanya membantu masyarakat Indonesia, tapi juga dunia," imbuhnya.
Di sisi lain, Prof. Ari dan tim menyambut baik produk ini. Pihaknya pun siap untuk membantu melakukan penelitian lebih lanjut untuk menangani COVID-19. ( )
"Kita punya IMERI, yang saat ini bergiat untuk membantu mengatasi permasalahan COVID-19," tandasnya.
(tsa)
tulis komentar anda