Lebih Cepat Menular, Covid-19 Varian XBB Tidak Sebabkan Keparahan
Rabu, 26 Oktober 2022 - 15:47 WIB
JAKARTA - Covid-19 varian XBB dikabarkan lebih menular ketimbang varian Omicron. Varian baru ini dikabarkan mengakibatkan kenaikan kasus di berbagai negara.
Di Singapura, varian XBB membuat kasus Covid-19 kembali meningkat. Bahkan, perharinya menyebabkan kenaikan hingga 6.000-7.000 kasus.
Kendati demikian, Kementerian Kesehatan RI telah memastikan jika varian ini tidak menyebabkan kematian maupun keparahan.
"Varian XBB sebabkan lonjakan kasus yang tajam di Singapura. Meski varian baru ini cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron sebelumnya," ungkap Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers Update Covid-19 di Indonesia secara online, Rabu (26/10/2022).
Sementara, varian XBB ini dikonfirmasi sudah ada 4 kasus di Indonesia. Keempat kasus itu pun dinyatakan sudah sembuh.
Dokter Syahril menyebutkan jika keempat pasien itu tidak sempat dirawat di Rumah Sakit.
"Dari hari Selasa kemarin ada 3 kasus, adalah transmisi lokal, gejalanya ringan, batuk dan pilek, dan saat ini ada 4 kasus konfirmasi," kata dr. Syahril.
"Konfirmasi sudah sembuh semua dan melalui isoman, dan tidak ada yang dirawat," katanya lagi.
Di Singapura, varian XBB membuat kasus Covid-19 kembali meningkat. Bahkan, perharinya menyebabkan kenaikan hingga 6.000-7.000 kasus.
Kendati demikian, Kementerian Kesehatan RI telah memastikan jika varian ini tidak menyebabkan kematian maupun keparahan.
"Varian XBB sebabkan lonjakan kasus yang tajam di Singapura. Meski varian baru ini cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron sebelumnya," ungkap Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers Update Covid-19 di Indonesia secara online, Rabu (26/10/2022).
Sementara, varian XBB ini dikonfirmasi sudah ada 4 kasus di Indonesia. Keempat kasus itu pun dinyatakan sudah sembuh.
Dokter Syahril menyebutkan jika keempat pasien itu tidak sempat dirawat di Rumah Sakit.
"Dari hari Selasa kemarin ada 3 kasus, adalah transmisi lokal, gejalanya ringan, batuk dan pilek, dan saat ini ada 4 kasus konfirmasi," kata dr. Syahril.
Baca Juga
"Konfirmasi sudah sembuh semua dan melalui isoman, dan tidak ada yang dirawat," katanya lagi.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda