7 Penyakit yang Sering Muncul di Musim Pancaroba, Cirinya Mirip Covid-19
Jum'at, 04 November 2022 - 22:32 WIB
2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit lain yang sering menyerang ketika musim pancaroba ialah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). ISPA biasanya ditandai dengan batuk, pilek, flu, serta bronkitis yang parah. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat menular melalui percikan air liur saat orang yang sudah terinfeksi batuk atau bersin.
Gejala penyakit ISPA yang biasa terjadi ialah hidung tersumbat, badan lelah, tenggorokan sakit, pusing, demam, hingga sesak napas. Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya, namun jika parah, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti pneumonia.
ISPA biasanya dialami oleh anak-anak atau balita, karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum terbentuk sempurna. Selain anak-anak dan balita, lansia juga rentan terhadap penyakit ini, karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah menurun.
3. Diare
Diare juga menjadi penyakit yang sering dialami oleh masyarakat di musim pancaroba. Diare biasanya disebabkan oleh infeksi rotavirus. Gejalanya ditandai dengan feses yang encer, mual dan muntah, sakit perut, perut kembung, serta meningkatnya intensitas buang air besar.
Penyakit ini juga dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika parah, diare bisa terjadi dalam waktu yang lama, lebih dari dua hari, atau bahkan mencapai berminggu-minggu.
4. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah dengue (DBD) di musim pancaroba biasanya mengalami peningkatan. Suhu udara dan kondisi lingkungan yang lembab menjadikan nyamuk lebih mudah berkembang biak. DBD ditandai dengan gejala demam tinggi, sakit kepala parah, lemas, mual dan muntah, ruam pada kulit, mimisan, hingga nyeri otot. Gejala ini hampir mirip dengan Covid-19.
Penyakit lain yang sering menyerang ketika musim pancaroba ialah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). ISPA biasanya ditandai dengan batuk, pilek, flu, serta bronkitis yang parah. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat menular melalui percikan air liur saat orang yang sudah terinfeksi batuk atau bersin.
Gejala penyakit ISPA yang biasa terjadi ialah hidung tersumbat, badan lelah, tenggorokan sakit, pusing, demam, hingga sesak napas. Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya, namun jika parah, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti pneumonia.
ISPA biasanya dialami oleh anak-anak atau balita, karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum terbentuk sempurna. Selain anak-anak dan balita, lansia juga rentan terhadap penyakit ini, karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah menurun.
3. Diare
Diare juga menjadi penyakit yang sering dialami oleh masyarakat di musim pancaroba. Diare biasanya disebabkan oleh infeksi rotavirus. Gejalanya ditandai dengan feses yang encer, mual dan muntah, sakit perut, perut kembung, serta meningkatnya intensitas buang air besar.
Penyakit ini juga dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika parah, diare bisa terjadi dalam waktu yang lama, lebih dari dua hari, atau bahkan mencapai berminggu-minggu.
4. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah dengue (DBD) di musim pancaroba biasanya mengalami peningkatan. Suhu udara dan kondisi lingkungan yang lembab menjadikan nyamuk lebih mudah berkembang biak. DBD ditandai dengan gejala demam tinggi, sakit kepala parah, lemas, mual dan muntah, ruam pada kulit, mimisan, hingga nyeri otot. Gejala ini hampir mirip dengan Covid-19.
tulis komentar anda