Widy Vierratale Disomasi Buntut Aksi Lepas Baju di Panggung
Kamis, 17 November 2022 - 19:09 WIB
JAKARTA - Aksi lepas baju Widy Vierratale saat manggung di Palu, Sulawesi Tengah, berbuntut panjang. Bahkan, vokalis band Vierratale itu mendapatkan somasi.
Penyanyi dengan nama lengkap Widy Soediro Nichlany itu disomasi seorang bernama Zainul Arifin, yang juga mengaku sebagai kuasa hukum masyarakat Palu.
Zainul pun menyambangi Gedung Bareskrim Mabes Polri di Jakarta, guna berkonsultasi ke pihak kepolisian mengenai aksi tersebut.
"Iya somasi, ada dua, somasi terbuka dan somasi secara tertulis. Ini kami sampaikan, kami harapkan tidak terjadi lagi perbuatan yang kurang baik dan dampaknya tsunami kedua," tutur Zainul Arifin di Bareskrim Polri, Kamis (17/11/2022).
Pihaknya juga berharap Widy melakukan permohonan maaf di ruang publik khususnya untuk warga Palu.
Sementara itu, Ketua Forum Pemuda Palu, Mualim Bahar juga buka suara terkait aksi Widy tersebut. Dia khawatir, aksi semacam ini bisa mendatangkan azab bagi daerah tinggalnya.
"Kami tidak ingin terjadi tsunami lagi, azab lagi bagi kota Palu atas gaya-gaya seperti itu, walaupun ini dengan alibi apa, dan hal lain yang pasti bahwa kami dari Forum Pemuda Sulawesi sangat merasa prihatin ada artis yang datang ke kampung kami melakukan aksi itu," ujar Mualim Bahar.
Penyanyi dengan nama lengkap Widy Soediro Nichlany itu disomasi seorang bernama Zainul Arifin, yang juga mengaku sebagai kuasa hukum masyarakat Palu.
Zainul pun menyambangi Gedung Bareskrim Mabes Polri di Jakarta, guna berkonsultasi ke pihak kepolisian mengenai aksi tersebut.
"Iya somasi, ada dua, somasi terbuka dan somasi secara tertulis. Ini kami sampaikan, kami harapkan tidak terjadi lagi perbuatan yang kurang baik dan dampaknya tsunami kedua," tutur Zainul Arifin di Bareskrim Polri, Kamis (17/11/2022).
Pihaknya juga berharap Widy melakukan permohonan maaf di ruang publik khususnya untuk warga Palu.
Sementara itu, Ketua Forum Pemuda Palu, Mualim Bahar juga buka suara terkait aksi Widy tersebut. Dia khawatir, aksi semacam ini bisa mendatangkan azab bagi daerah tinggalnya.
"Kami tidak ingin terjadi tsunami lagi, azab lagi bagi kota Palu atas gaya-gaya seperti itu, walaupun ini dengan alibi apa, dan hal lain yang pasti bahwa kami dari Forum Pemuda Sulawesi sangat merasa prihatin ada artis yang datang ke kampung kami melakukan aksi itu," ujar Mualim Bahar.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda