Ernest Prakasa Ungkap Pesan dari Film Cek Toko Sebelah 2: Orangtua Tak Selalu Tahu yang Terbaik untuk Anak

Selasa, 22 November 2022 - 18:07 WIB
Ernest Prakasa sebagai sutradara dan penulis skenario Film Cek Toko Sebelah 2, mengatakan bahwa cerita dalam season kedua masih memiliki garis cerita yang terkait dengan season pertama. Foto/Thomas Manggalla
JAKARTA - Rumah produksi Starvision akan segera merilis film Cek Toko Sebelah 2 yang merupakan sekuel dari film sebelumnya. Bisa dikatakan ini merupakan penantian selama 6 tahun Ernest Prakasa sebagai sutradara untuk kembali menghadirkan sekuelnya.

Dibantu istrinya, Meira Anastasia kemasan filmnya menjadi lebih menarik dan menghibur dengan pesan yang relate demi memenuhi ekspektasi penonton.

Ernest Prakasa sebagai sutradara dan penulis skenario mengatakan bahwa cerita dalam season kedua masih memiliki garis cerita yang terkait dengan season pertama apalagi cerita yang hadir di film kedua ini mengambil waktu satu bulan setelah cerita di film pertama selesai.



"Aku sama istriku banyak struggle menjadi orangtua di era seperti ini harus gimana sih. Cuman the end of the day kita merasa mungkin pesan di film yang ditujukan kepada diri sendiri," kata Ernest Prakasa disela-sela peluncuran trailer film Cek Toko Sebelah 2 di XXI Metropole, kawasan Diponegoro, Jakarta, Selasa (22/11/2022) sore.



"Pesan utama lumayan besar, bahwa orang tua tidak selalu mengetahui yang terbaik untuk anaknya, itu pesan utama yang nggak disampaikan dalam dialog," ungkap Ernest.

Namun demikian, kata Ernest, jika menonton filmnya maka akan menjadi pengingat bahwa dirinya sebagai orangtua, bukan hanya sudah bisa mempraktekan dari pesan tersebut.

"Tapi kita selalu berusaha bahwa setiap anak punya jalan masing masing, dan belum tentu itu sesuai dengan apa yang kita mau atau inginkan," ujar Ernest.

Sementara itu, Co-sutradara Meira Anastasia mengatakan sekuel film ini memang fokus untuk mengangkat tema berbeda dari film sebelumnya. Di mana payung utama kisah ini yaitu orangtua tak selalu tahu yang terbaik untuk anaknya.

"Itulah alasan muncul cerita yang lebih feminin, tapi laki-laki bisa tetap relate kalau punya pasangan dan akan bisa melihat dari dua sisi terlebih ketika sudah menikah dan menjadi orangtua," kata Meira.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More