Obesitas dan Diabetes Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar, Ini Penjelasan Dokter

Kamis, 01 Desember 2022 - 11:45 WIB
Kanker masih menjadi salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Kanker sendiri dapat menyerang di area tubuh manapun, salah satunya usus besar. Foto/Ilustrasi/CDC
JAKARTA - Kanker masih menjadi salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Kanker sendiri dapat menyerang di area tubuh manapun, salah satunya usus besar.

Kanker usus besar ini memang masih awam di kalangan masyarakat, namun siapa sangka jenis kanker ini termasuk dalam urutan ketiga penyakit mematikan di dunia.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP menjelaskan banyak faktor risiko yang menyebabkan kanker usus besar atau kanker kolorektal, seperti diabetes dan juga obesitas atau kegemukan.

"Biasanya diabetes tipe dua, karena yang paling umum kita dapatkan. Kalau tipe satu itu biasanya diabetes yang sudah dari anak-anak risikonya sama tapi tipe dua paling banyak," ujarnya dalam Webinar betajuk ‘Waspada Kanker Usus Besar: Pahami Risikonya dengan PERIKSA: Peduli Risiko Kanker Kolorektal Sejak Awal, baru-baru ini.





Prof Aru menambahkan diabetes dan obesitas memiliki faktor penyebab yang sama pemicu kanker usus besar, yakni insulin.

"Karena pada diabetes yang tidak terkontrol itu dalam keadaan obesitas jadi amenities super spike resistensi insulin. Resistensi insulin itu dimana insulin tidak mempan sehingga meningkat terus, karena meningkat terus dia akan merangsang faktor pertumbuhan insulin atau insulin growth factor," jelasnya.

"Ketika Resistensi insulin merangsang insulin growth factor jadi memicu pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi kanker itu. Pada diabetes (faktor risiko) lebih kuat karena memang masalah insulinnya lebih jelas," bebernya.

Sementara itu, orang-orang yang mengalami obesitas juga akan meningkatkan insulin sehingga memicu pertumbuhan sel-sel kanker.

"Tapi kalau kegemukan ada yang disebut sindrom metabolik prediabetes dan itu memicu insulin growth factor meningkat," pungkasnya.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More