Cegah Stunting, Erina Gudono Manfaatkan Aplikasi Elsimil
Sabtu, 10 Desember 2022 - 11:00 WIB
Gadis cerdas yang punya catatan karier bagus di beberapa perusahaan multinasional ini juga seorang model dan menjadi finalis Putri Indonesia 2022 mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta.
Erina yang juga aktif dalam kegiatan sosial ini berpesan kepada generasi muda yang sedang mempersiapkan perkawinan untuk menjaga kesehatan diri dan pasangannya agar saat hamil nantinya dalam keadaan sehat sehingga melahirkan anak-anak yang sehat dan terhindar dari stunting.
Sementara, Kaesang sempat mengatakan jika dirinya menyerahkan penuh kepada Erina dalam kesiapannya untuk hamil dan punya anak. Kaesang mengatakan, akan mengikuti apa yang terbaik menurut Erina.
"Punya berapa anak saya serahkan kembali ke Erina karena 'kan itu badannya Erina," ujar Kaesang usai acara gladi bersih akad nikah dan panggih pengantin di Pendopo Ambarrukmo, Sleman, Selasa, 6 Desember 2022.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Depok, Sleman, Muhammad Wiyono mengatakan kepada tim Media Center BKKBN pada 8 Desember 2022, bahwa berkas persyaratan perkawinan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono telah lengkap.
"Proses administrasi di KUA Depok berjalan lancar. Kami menerima kiriman berkas (persyaratan) yang sudah komplit, termasuk sertifikat Elsimil dari KUA Mlati tempat domisili Mbak Erina," kata Wiyono yang akan menjadi penghulu pernikahan Kaesang dengan Erina.
Ditemui di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022, Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) menyampaikan ucapan selamat kepada Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam membangun rumah tangga.
Hasto juga menyampaikan apresiasi kepada Kaesang dan Erina dalam persiapan dan perencanaan membangun rumah tangga mereka dengan melakukan prekonsepsi, yakni mengisi aplikasi Elsimil.
Aplikasi Elsimil menurut Hasto merupakan aplikasi yang dikembangkan BKKBN bersama dengan Kementerian Agama sebagai upaya pencegahan stunting. Kuesioner dalam aplikasi Elsimil adalah skrining awal terhadap risiko bayi yang dilahirkan dalam kondisi stunting.
"Risiko stunting itu terjadi sejak pembuahan dalam rahim ibu, delapan minggu atau 56 hari itu sudah bisa diprediksi terjadinya stunting. Pencegahan stunting hanya dapat dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni 270 hari dalam kandungan dan 730 hari atau anak sampai usia dua tahun," kata Hasto yang juga dokter spesialis obstetric dan gynecologi serta pakar bayi tabung ini.
Erina yang juga aktif dalam kegiatan sosial ini berpesan kepada generasi muda yang sedang mempersiapkan perkawinan untuk menjaga kesehatan diri dan pasangannya agar saat hamil nantinya dalam keadaan sehat sehingga melahirkan anak-anak yang sehat dan terhindar dari stunting.
Sementara, Kaesang sempat mengatakan jika dirinya menyerahkan penuh kepada Erina dalam kesiapannya untuk hamil dan punya anak. Kaesang mengatakan, akan mengikuti apa yang terbaik menurut Erina.
"Punya berapa anak saya serahkan kembali ke Erina karena 'kan itu badannya Erina," ujar Kaesang usai acara gladi bersih akad nikah dan panggih pengantin di Pendopo Ambarrukmo, Sleman, Selasa, 6 Desember 2022.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Depok, Sleman, Muhammad Wiyono mengatakan kepada tim Media Center BKKBN pada 8 Desember 2022, bahwa berkas persyaratan perkawinan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono telah lengkap.
"Proses administrasi di KUA Depok berjalan lancar. Kami menerima kiriman berkas (persyaratan) yang sudah komplit, termasuk sertifikat Elsimil dari KUA Mlati tempat domisili Mbak Erina," kata Wiyono yang akan menjadi penghulu pernikahan Kaesang dengan Erina.
Ditemui di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022, Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) menyampaikan ucapan selamat kepada Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam membangun rumah tangga.
Hasto juga menyampaikan apresiasi kepada Kaesang dan Erina dalam persiapan dan perencanaan membangun rumah tangga mereka dengan melakukan prekonsepsi, yakni mengisi aplikasi Elsimil.
Aplikasi Elsimil menurut Hasto merupakan aplikasi yang dikembangkan BKKBN bersama dengan Kementerian Agama sebagai upaya pencegahan stunting. Kuesioner dalam aplikasi Elsimil adalah skrining awal terhadap risiko bayi yang dilahirkan dalam kondisi stunting.
"Risiko stunting itu terjadi sejak pembuahan dalam rahim ibu, delapan minggu atau 56 hari itu sudah bisa diprediksi terjadinya stunting. Pencegahan stunting hanya dapat dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni 270 hari dalam kandungan dan 730 hari atau anak sampai usia dua tahun," kata Hasto yang juga dokter spesialis obstetric dan gynecologi serta pakar bayi tabung ini.
tulis komentar anda