Komitmen Wujudkan Zero Waste, Ajinomoto Indonesia Sabet Green Initiative Awards
Minggu, 11 Desember 2022 - 14:00 WIB
JAKARTA - Zero waste yang merupakan upaya PT Ajinomoto Indonesi dalam meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol mendapatkan apresiasi. Apresiasi itu berupa Green Initiative Awards kategori consumer goods yang diselenggarakan oleh Katadata.
Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif dalam meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan. Penilaian dilakukan dengan mengidentifikasi komitmen dan inovasi perusahaan terhadap praktik hijau, termasuk transisi energi bersih, komitmen rendah emisi, keuangan berkelanjutan, dan sebagainya.
Penghargaan diberikan kepada perusahaan di empat sektor korporasi yaitu perbankan, energi/pertambangan, teknologi & transportasi, dan barang consumer goods. Ajinomoto mendapatkan penghargaan atas inovasi untuk menciptakan zero waste dan menjadi perusahaan merek penyedap rasa MSG pertama di Indonesia dengan kemasan yang ramah lingkungan.
“Tak hanya produk makanan, Ajinomoto juga terbukti berkomitmen menjaga lingkungan. Dalam setiap produk yang dihasilkan, Ajinomoto menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan," kata Tri Mulyo Indianto, Direktur PT Ajinomoto Sales Indonesia saat menerima award secara langsung belum lama ini.
"Pabrik Ajinomoto di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai zero waste. Berbagai upaya yang dilakukan meliputi pengurangan emisi karbon, pengurangan konsumsi air hingga 35% melalui Peningkatan Pengelolaan Air Limbah, juga penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity yang menghasilkan produk samping seperti pupuk AJIFOL, AMINA, serta bahan baku pakan ternak FML," tambahnya.
Selain mengolah produk samping cair dari hasil produksi MSG, Ajinomoto juga mengolah produk samping dalam bentuk padat serta beberapa sampah domestik lain menjadi pembenah tanah GCC Mix, material pakan ternak TRITAN, dan beberapa co-product lain yang mempunyai nilai jual. Bukan hanya itu, pabrik yang berada di Jawa Timur ini juga selalu menerapkan kegiatan reduce, reuse, recovery, dan recycle untuk sebagian besar aktivitas pabrik.
Untuk udara yang lebih baik, Ajinomoto berpartisipasi dalam menurunkan tingkat emisi karbon di Indonesia dengan mengurangi 38.500 ton CO2 (emisi karbon) dengan mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja, memangkas penggunaan tenaga listrik, dan mengatasi kebocoran uap pada peralatan produksi.
Seperti diketahui, emisi karbon merupakan salah satu penyumbang pencemaran udara yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Ajinomoto menyadari bahwa kesehatan lingkungan sekitar menjadi hal terpenting dari tahun ke tahun, karena kualitas hidup manusia sangat bergantung dari seberapa bersihnya ekosistem di sekitar. Jumlah sampah plastik yang dari tahun ke tahun kian menumpuk menjadi masalah yang harus dituntaskan berbagai pihak.
Menyoroti masalah tersebut, Ajinomoto juga turut mengambil langkah konkret. Brand ini berkontribusi mengatasi permasalahan penumpukan sampah plastik dengan mengurangi hingga 30% penggunaan material plastik di kemasannya dan menggantinya dengan bahan baku kertas.
Pengurangan penggunaan material plastik juga diikuti oleh Brand Masako secara bertahap mulai Oktober 2021. Bukan hanya mengurangi penggunaan material plastik pada kemasan, namun Masako juga melakukan pengurangan plastik pada bagian header part. Gerakan no inner plastic dan take out header part ini jika dibandingkan dengan packaging sebelumnya, dapat mengurangi penggunaan plastik sebesar 8,4%.
Lihat Juga: NewJeans Raih Penghargaan iHeartRadio Music Awards 2024, Jadi Artis Pendatang Baru Terbaik K-Pop
Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif dalam meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan. Penilaian dilakukan dengan mengidentifikasi komitmen dan inovasi perusahaan terhadap praktik hijau, termasuk transisi energi bersih, komitmen rendah emisi, keuangan berkelanjutan, dan sebagainya.
Penghargaan diberikan kepada perusahaan di empat sektor korporasi yaitu perbankan, energi/pertambangan, teknologi & transportasi, dan barang consumer goods. Ajinomoto mendapatkan penghargaan atas inovasi untuk menciptakan zero waste dan menjadi perusahaan merek penyedap rasa MSG pertama di Indonesia dengan kemasan yang ramah lingkungan.
“Tak hanya produk makanan, Ajinomoto juga terbukti berkomitmen menjaga lingkungan. Dalam setiap produk yang dihasilkan, Ajinomoto menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan," kata Tri Mulyo Indianto, Direktur PT Ajinomoto Sales Indonesia saat menerima award secara langsung belum lama ini.
"Pabrik Ajinomoto di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai zero waste. Berbagai upaya yang dilakukan meliputi pengurangan emisi karbon, pengurangan konsumsi air hingga 35% melalui Peningkatan Pengelolaan Air Limbah, juga penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity yang menghasilkan produk samping seperti pupuk AJIFOL, AMINA, serta bahan baku pakan ternak FML," tambahnya.
Selain mengolah produk samping cair dari hasil produksi MSG, Ajinomoto juga mengolah produk samping dalam bentuk padat serta beberapa sampah domestik lain menjadi pembenah tanah GCC Mix, material pakan ternak TRITAN, dan beberapa co-product lain yang mempunyai nilai jual. Bukan hanya itu, pabrik yang berada di Jawa Timur ini juga selalu menerapkan kegiatan reduce, reuse, recovery, dan recycle untuk sebagian besar aktivitas pabrik.
Untuk udara yang lebih baik, Ajinomoto berpartisipasi dalam menurunkan tingkat emisi karbon di Indonesia dengan mengurangi 38.500 ton CO2 (emisi karbon) dengan mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja, memangkas penggunaan tenaga listrik, dan mengatasi kebocoran uap pada peralatan produksi.
Seperti diketahui, emisi karbon merupakan salah satu penyumbang pencemaran udara yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Ajinomoto menyadari bahwa kesehatan lingkungan sekitar menjadi hal terpenting dari tahun ke tahun, karena kualitas hidup manusia sangat bergantung dari seberapa bersihnya ekosistem di sekitar. Jumlah sampah plastik yang dari tahun ke tahun kian menumpuk menjadi masalah yang harus dituntaskan berbagai pihak.
Menyoroti masalah tersebut, Ajinomoto juga turut mengambil langkah konkret. Brand ini berkontribusi mengatasi permasalahan penumpukan sampah plastik dengan mengurangi hingga 30% penggunaan material plastik di kemasannya dan menggantinya dengan bahan baku kertas.
Pengurangan penggunaan material plastik juga diikuti oleh Brand Masako secara bertahap mulai Oktober 2021. Bukan hanya mengurangi penggunaan material plastik pada kemasan, namun Masako juga melakukan pengurangan plastik pada bagian header part. Gerakan no inner plastic dan take out header part ini jika dibandingkan dengan packaging sebelumnya, dapat mengurangi penggunaan plastik sebesar 8,4%.
Lihat Juga: NewJeans Raih Penghargaan iHeartRadio Music Awards 2024, Jadi Artis Pendatang Baru Terbaik K-Pop
(tsa)
tulis komentar anda