Dokter Spesialis: Stent Bioadaptor Dapat Melakukan Fungsi Fisiologis Pembuluh Darah
Senin, 12 Desember 2022 - 15:36 WIB
JAKARTA - Kemajuan teknologi dalam pengobatan penyakit jantung terus berkembang. Salah satunya adalah inovasi teknologi bernama stent bioadaptor. Stent jenis terbaru ini mampu menjaga vasomotion pembuluh darah jantung. Sehingga pembuluh darah yang dipasang stent tersebut tetap dapat melakukan fungsi mekanisme fisiologis pembuluh darah.
Hal ini terungkap pada seminar Cardiology bertajuk 'Advances Clinical in Cardiology' yang digelar Siloam Hospitals pada 10 Desember 2022. Seminar ini diselenggarkan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan merayakan pencapaian Siloam, Rumah Sakit (RS).
Wakil Presiden Direktur Siloam, Ibu Caroline Riady menyampaikan, pada seminar ini, ada dua topik dibahas, yaitu New Procedures in Cath Lab dan New Procedures for Chronic Venous Insufficiency.
Lanjut Caroline Riady, seminar ini dihadiri oleh spesialis kardiologi ternama yang tergabung dalam jaringan rumah sakit Siloam, antara lain dari Siloam Lippo Village, Siloam Kebon Jeruk, Siloam TB Simatupang, RS Jantung Diagram, Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) dan Siloam Agora.
Seminar juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perusahaan medis. Pihaknya berharap banyak masyarakat Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan jantung dan pembuluh darah.
"Siloam Hospitals akan terus berinvestasi dan melayani seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah dan menangani penyakit kardiovaskular dan menuju Indonesia yang lebih sehat," ungkap Caroline Riady.
Doktee Vireza Pratama, SpJP (K) yang mebawakan materi dengen tema New Procedures in Cath Lab menyampaikan, kemajuan teknologi dalam pengobatan penyakit jantung terus berkembang. Langkah intervensi non bedah pada penyakit kardiovaskular saat ini telah mengalami kemajuan yang luar biasa.
"Salah satunya adalah inovasi teknologi bernama Stent Bioadaptor, stent jenis terbaru yang mampu menjaga vasomotion pembuluh darah jantung. Sehingga pembuluh darah yang dipasang stent tersebut tetap dapat melakukan fungsi mekanisme fisiologis pembuluh darah normal," ungkap dr Vireza.
Kemampuan ini, lanjut dia, tentu berdampak positif secara jangka panjang berupa patensi pembuluh darah, meminimalkan penyempitan ulang.
"Stent bioadaptor juga berpotensi meningkatkan hasil klinis dengan memulihkan remodeling positif adaptif, memberi kesempatan pembuluh koroner melakukan ekspansi sehingga mempertahankan lumen pembuluh meskipun terjadi akumulasi plak, sehingga menghasilkan aliran darah yang baik," bebernya.
Dokter Emanoel Oepangat, SpJP (K) yang membahas topik New Procedures for Chronic Venous Insufficiency menyampaikan, bahwa sistem vena tubuh merupakan bagian dari sirkulasi pembuluh darah. Ini disebut juga pembuluh darah balik, yang membawa darah kotor dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
"Penyakit vena sering terjadi dan faktanya 1 dari 3 orang mengalami varises vena. Bertambahnya usia menambah risiko terjadinya insufisiensi vena kronik. Infeksi vena kronis dapat di deteksi dengan pemeriksaan tungkai secara klinis dan pemeriksaan pembuluh darah vena dengan menggunakan alat Sonografi (USG), untuk menentukan derajat dan lokasi kerusakan," ulasnya.
Hal ini terungkap pada seminar Cardiology bertajuk 'Advances Clinical in Cardiology' yang digelar Siloam Hospitals pada 10 Desember 2022. Seminar ini diselenggarkan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan merayakan pencapaian Siloam, Rumah Sakit (RS).
Baca Juga
Wakil Presiden Direktur Siloam, Ibu Caroline Riady menyampaikan, pada seminar ini, ada dua topik dibahas, yaitu New Procedures in Cath Lab dan New Procedures for Chronic Venous Insufficiency.
Lanjut Caroline Riady, seminar ini dihadiri oleh spesialis kardiologi ternama yang tergabung dalam jaringan rumah sakit Siloam, antara lain dari Siloam Lippo Village, Siloam Kebon Jeruk, Siloam TB Simatupang, RS Jantung Diagram, Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) dan Siloam Agora.
Seminar juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perusahaan medis. Pihaknya berharap banyak masyarakat Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan jantung dan pembuluh darah.
"Siloam Hospitals akan terus berinvestasi dan melayani seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah dan menangani penyakit kardiovaskular dan menuju Indonesia yang lebih sehat," ungkap Caroline Riady.
Doktee Vireza Pratama, SpJP (K) yang mebawakan materi dengen tema New Procedures in Cath Lab menyampaikan, kemajuan teknologi dalam pengobatan penyakit jantung terus berkembang. Langkah intervensi non bedah pada penyakit kardiovaskular saat ini telah mengalami kemajuan yang luar biasa.
"Salah satunya adalah inovasi teknologi bernama Stent Bioadaptor, stent jenis terbaru yang mampu menjaga vasomotion pembuluh darah jantung. Sehingga pembuluh darah yang dipasang stent tersebut tetap dapat melakukan fungsi mekanisme fisiologis pembuluh darah normal," ungkap dr Vireza.
Kemampuan ini, lanjut dia, tentu berdampak positif secara jangka panjang berupa patensi pembuluh darah, meminimalkan penyempitan ulang.
Baca Juga
"Stent bioadaptor juga berpotensi meningkatkan hasil klinis dengan memulihkan remodeling positif adaptif, memberi kesempatan pembuluh koroner melakukan ekspansi sehingga mempertahankan lumen pembuluh meskipun terjadi akumulasi plak, sehingga menghasilkan aliran darah yang baik," bebernya.
Dokter Emanoel Oepangat, SpJP (K) yang membahas topik New Procedures for Chronic Venous Insufficiency menyampaikan, bahwa sistem vena tubuh merupakan bagian dari sirkulasi pembuluh darah. Ini disebut juga pembuluh darah balik, yang membawa darah kotor dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
"Penyakit vena sering terjadi dan faktanya 1 dari 3 orang mengalami varises vena. Bertambahnya usia menambah risiko terjadinya insufisiensi vena kronik. Infeksi vena kronis dapat di deteksi dengan pemeriksaan tungkai secara klinis dan pemeriksaan pembuluh darah vena dengan menggunakan alat Sonografi (USG), untuk menentukan derajat dan lokasi kerusakan," ulasnya.
(don)
tulis komentar anda