Peduli Anak Penderita Kanker, dr Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan MNC Lifestyle Awards 2022
Kamis, 15 Desember 2022 - 18:28 WIB
JAKARTA - Pakar estetika dan anti aging dr Ayu Widyaningrum mendapatkan penghargaan dalam kategori sosial dalam MNC Lifestyle Award 2022 yang digelar di Studio RCTI+ Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (13/12/2022).
Penghargaan ini diberikan kepada dr. Ayu Widyaningrum karena yang sudah banyak menginspirasi dan berkontribusi dalam bidang sosial, khususnya anak-anak penderita kanker.
Tak hanya dr. Ayu Widyaningrum, penghargaan Lifestyle Awards ini juga diberikan bersamaan kepada Tissa Biani, Novia Bachmid, Rizky Ananda Musa, Arum Anzlus Shoha, dan Laely Indah Lestari. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Liliana Tanoesoedibjo.
“Aku sama sekali tidak menyangka bisa terpilih mendapatkan award ini. Ini semacam motivasi buat aku untuk lebih baik lagi dalam kehidupan ke depannya, terus bisa menginspirasi banyak orang, dan berbagi dengan anak-anak kurang mampu, khususnya anak pengidap kanker,” kata dr. Ayu Widyaningrum MM, Master of AAAM and Master of IBAMS ditemui di ajang I Fashion Festival & The Masterpiece 2022.
Semoga, lanjut Ayu, kegiatan sosial maupun berbagi ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan generasi sekarang untuk lebih peduli dan berbagi untuk mereka yang membutuhkan khususnya anak-anak yang mengindap kanker.
Disamping itu, dari sisi kesehatan dan anti aging, dr Ayu ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli lagi dengan kesehatan. “Anti aging sendiri itu berkaitan dengan kualitas hidup seseorang, dimana mereka akan jauh lebih percaya diri dan hidupnya jauh lebih berkualitas serta nyaman,” jelas pemilik klinik kecantikan Widya Esthetic Clinic di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini.
Ayu mengungkapkan, memasuki tahun baru 2023, anti aging tetap akan menjadi tren. Dimana memang anti aging saat ini sangat berkembang, bahkan sangat dibutuhkan masyarakat.
“Kedepannya, anti aging nantinya akan saya kembangkan, selain untuk kulit dan contouring wajah, saya juga mengembangkan bagaimana anti aging ini bisa kita gunakan untuk memperbaiki regenerasi jaringan organ-organ bagian dalam, sehingga tidak hanya kualitas luar kulitnya, tetapi semua organ kita cover yaitu awet mudanya dari sistem organ hepatik, paru, pankreas serta reproduksi pada wanita sehingga tidak terjadi lagi yang namanya menopause dini dan pada saat menopause pun kualitas hidupnya jauh lebih bagus,” jelas dr. Ayu.
Ia berharap, di kemudian hari kemajuan dunia kesehatan harus terus dikembangkan, seperti harus adanya rumah sakit besar yang memang menyediakan stemcell terapi dari umbilikal, autologis artinya dia diambil dari diri pasien sendiri dan bank plasenta di mana kita tahu bahwa kebutuhan dari stem cell itu lebih maju dan lebih berkembang di luar sana.
“Tujuannya untuk kesehatan masyarakat dalam bidang penyembuhan kanker, autoimun, penyakit-penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, osteoarthritis dan lain-lainnya, jadi ini sangat dianjurkan dan saya mohon kepada dinas terkait seperti MUI dan IDI bisa mempertimbangkan bagaimana kearifan atau memang kegunaan dari stem cell ini sehingga bisa dihalalkan di Indonesia,” ujar dr Ayu yang saat ini mendalami ilmu dermatologi di Cambridge University.
Penghargaan ini diberikan kepada dr. Ayu Widyaningrum karena yang sudah banyak menginspirasi dan berkontribusi dalam bidang sosial, khususnya anak-anak penderita kanker.
Tak hanya dr. Ayu Widyaningrum, penghargaan Lifestyle Awards ini juga diberikan bersamaan kepada Tissa Biani, Novia Bachmid, Rizky Ananda Musa, Arum Anzlus Shoha, dan Laely Indah Lestari. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Liliana Tanoesoedibjo.
“Aku sama sekali tidak menyangka bisa terpilih mendapatkan award ini. Ini semacam motivasi buat aku untuk lebih baik lagi dalam kehidupan ke depannya, terus bisa menginspirasi banyak orang, dan berbagi dengan anak-anak kurang mampu, khususnya anak pengidap kanker,” kata dr. Ayu Widyaningrum MM, Master of AAAM and Master of IBAMS ditemui di ajang I Fashion Festival & The Masterpiece 2022.
Semoga, lanjut Ayu, kegiatan sosial maupun berbagi ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan generasi sekarang untuk lebih peduli dan berbagi untuk mereka yang membutuhkan khususnya anak-anak yang mengindap kanker.
Disamping itu, dari sisi kesehatan dan anti aging, dr Ayu ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli lagi dengan kesehatan. “Anti aging sendiri itu berkaitan dengan kualitas hidup seseorang, dimana mereka akan jauh lebih percaya diri dan hidupnya jauh lebih berkualitas serta nyaman,” jelas pemilik klinik kecantikan Widya Esthetic Clinic di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini.
Ayu mengungkapkan, memasuki tahun baru 2023, anti aging tetap akan menjadi tren. Dimana memang anti aging saat ini sangat berkembang, bahkan sangat dibutuhkan masyarakat.
“Kedepannya, anti aging nantinya akan saya kembangkan, selain untuk kulit dan contouring wajah, saya juga mengembangkan bagaimana anti aging ini bisa kita gunakan untuk memperbaiki regenerasi jaringan organ-organ bagian dalam, sehingga tidak hanya kualitas luar kulitnya, tetapi semua organ kita cover yaitu awet mudanya dari sistem organ hepatik, paru, pankreas serta reproduksi pada wanita sehingga tidak terjadi lagi yang namanya menopause dini dan pada saat menopause pun kualitas hidupnya jauh lebih bagus,” jelas dr. Ayu.
Baca Juga
Ia berharap, di kemudian hari kemajuan dunia kesehatan harus terus dikembangkan, seperti harus adanya rumah sakit besar yang memang menyediakan stemcell terapi dari umbilikal, autologis artinya dia diambil dari diri pasien sendiri dan bank plasenta di mana kita tahu bahwa kebutuhan dari stem cell itu lebih maju dan lebih berkembang di luar sana.
“Tujuannya untuk kesehatan masyarakat dalam bidang penyembuhan kanker, autoimun, penyakit-penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, osteoarthritis dan lain-lainnya, jadi ini sangat dianjurkan dan saya mohon kepada dinas terkait seperti MUI dan IDI bisa mempertimbangkan bagaimana kearifan atau memang kegunaan dari stem cell ini sehingga bisa dihalalkan di Indonesia,” ujar dr Ayu yang saat ini mendalami ilmu dermatologi di Cambridge University.
(dra)
tulis komentar anda