Multivitamin Bantu Jaga Keseimbangan Nutrisi Anak
Minggu, 12 Juli 2020 - 15:25 WIB
JAKARTA - Menjalani masa transisi PSBB bagi anak-anak Indonesia bukanlah hal yang mudah. Untuk menjaga daya tahan tubuh anak-anak perlu bergerak aktif, berjemur, menyantap makanan bergizi seimbang, dan mengonsumi multivitamin.
Menurut Spesialis Anak sekaligus Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya dr. Margareta Komalasari, SpA, data resmi IDAI pada anak 0-17 tahun per 18 Mei 2020 menunjukkan bahwa 584 anak dinyatakan positif mengidap COVID-19 dan 14 anak di antaranya meninggal dunia. Sementara hingga 15 Juni lalu, telah mencapai 3.064 anak dan terdapat 28 anak yang meninggal dunia.
“Demi meredam penyebaran COVID-19 pada anak di masa transisi new normal, sejumlah panduan dan protokol kesehatan telah disosialisasikan oleh pemerintah dan IDAI,” ujar dr. Margareta dalam Media Talkshow Online bertajuk #GerakanTanganABC, belum lama ini. ( )
Menurut dr. Margareta, menjaga kesehatan dari luar tubuh anak dapat didukung oleh orangtua dengan cara terus mengingatkan si kecil agar menjaga jarak. Ia juga manyarankan semua pihak untuk selalu disiplin memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Lebih lanjut dr. Margareta menuturkan, agar anak tetap sehat dan bugar selama new normal, maka disarankan untuk tetap aktif bergerak selama minimal satu jam per hari. Anak hatus tetap aktif bergerak, namun disesuaikan dengan usianya. Pada usia 2-3 tahun bergerak bisa dilakukan dengan cara bermain lari lompat tangkap bola. Pada usia 3 tahun menendang bola, usia 4 tahun bermain sepeda, dan usia 5 tahun lompat tali.
“Kebiasaan kurang aktif bergerak pada anak akan terbawa hingga mereka dewasa. Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan timbul berbagai penyakit pada anak,” kata dr. Margareta.
Selain bergerak, berjemur menjadi kegiatan lain yang sangat dianjurkan karena tubuh akan mendapat asupan vitamin D. Selanjutnya berikan anak asupan gizi yang seimbang. Hal ini untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
“Berikan asupan nutrisi lengkap dan bergizi untuk menjaga pola keseimbangan nutrisi anak. Dengan begitu anak dapat tetap aktif bergerak dalam keseharian,” ujar dr. Margareta.
Apabila asupan nutrisi dirasa tak lengkap, orangtua bisa memberikan multivitamin lengkap dari vitamin A hingga E untuk menjaga keseimbangan nutrisi pada anak.
Menurut Spesialis Anak sekaligus Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya dr. Margareta Komalasari, SpA, data resmi IDAI pada anak 0-17 tahun per 18 Mei 2020 menunjukkan bahwa 584 anak dinyatakan positif mengidap COVID-19 dan 14 anak di antaranya meninggal dunia. Sementara hingga 15 Juni lalu, telah mencapai 3.064 anak dan terdapat 28 anak yang meninggal dunia.
“Demi meredam penyebaran COVID-19 pada anak di masa transisi new normal, sejumlah panduan dan protokol kesehatan telah disosialisasikan oleh pemerintah dan IDAI,” ujar dr. Margareta dalam Media Talkshow Online bertajuk #GerakanTanganABC, belum lama ini. ( )
Menurut dr. Margareta, menjaga kesehatan dari luar tubuh anak dapat didukung oleh orangtua dengan cara terus mengingatkan si kecil agar menjaga jarak. Ia juga manyarankan semua pihak untuk selalu disiplin memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Lebih lanjut dr. Margareta menuturkan, agar anak tetap sehat dan bugar selama new normal, maka disarankan untuk tetap aktif bergerak selama minimal satu jam per hari. Anak hatus tetap aktif bergerak, namun disesuaikan dengan usianya. Pada usia 2-3 tahun bergerak bisa dilakukan dengan cara bermain lari lompat tangkap bola. Pada usia 3 tahun menendang bola, usia 4 tahun bermain sepeda, dan usia 5 tahun lompat tali.
“Kebiasaan kurang aktif bergerak pada anak akan terbawa hingga mereka dewasa. Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan timbul berbagai penyakit pada anak,” kata dr. Margareta.
Selain bergerak, berjemur menjadi kegiatan lain yang sangat dianjurkan karena tubuh akan mendapat asupan vitamin D. Selanjutnya berikan anak asupan gizi yang seimbang. Hal ini untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
“Berikan asupan nutrisi lengkap dan bergizi untuk menjaga pola keseimbangan nutrisi anak. Dengan begitu anak dapat tetap aktif bergerak dalam keseharian,” ujar dr. Margareta.
Apabila asupan nutrisi dirasa tak lengkap, orangtua bisa memberikan multivitamin lengkap dari vitamin A hingga E untuk menjaga keseimbangan nutrisi pada anak.
tulis komentar anda