Alasan Musim Hujan Banyak yang Sakit Flu, Ini Penjelasan Dokter
Rabu, 04 Januari 2023 - 11:55 WIB
JAKARTA - Musim hujan seperti saat ini, banyak orang mengalami sakit influenza atau sering disebut flu. Kondisi yang terinfeksi virus menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Sehingga penderita flu dapat mengalami demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, serta batuk. Banyak yang tak mengerti, mengapa banyak yang mengalaminya di saat musim hujan?.
dr Sucahyo Adi Nugroho dari RSPI Sulianti Saroso menjelaskan kondisi tanah ataupun lingkungan saat musim hujan yang cenderung basah dapat memicu mikroorganisme berkembang biak.
"Kondisi yang tanah yang basah lingkungan yang basah adanya perubahan lingkungan perubahan cuaca. Situasi ini membuat semua mikroorganisme dapat tumbuh dengan lebih baik," kata dr Sucahyo dalam Siaran Radio Kesehatan, Rabu (4/1/2023).
"Berkembang biak lebih cepat, dibanding pada di luar musim hujan jadi Ya kemungkinan untuk timbulnya penyakit akan lebih mudah," tambahnya.
Lebih lanjut, dr Sucahyo menyebut bahwa penyakit yang menyerang pernafasan lebih banyak dialami masyarakat saat musim hujan. Bukan hanya influenza, tapi juga bisa diare karena adanya perubahan air tanah di kala musim hujan.
Sekadar diketahui, flu selalu menyebabkan peningkatan suhu tubuh, hal ini dikenal sebagai demam. Sebagian besar demam terkait flu berkisar dari demam ringan sekitar 100°F (37,8°C) hingga setinggi 104°F (40°C).
Kadang juga, disertai batuk kering dan terus-menerus biasa terjadi pada flu. Batuk bisa memburuk, menjadi tidak nyaman dan menyakitkan. Apabila kondisi belum membaik disarankan untuk memeriksa diri ke dokter.
"Influenza adalah virus serius menyebabkan banyak penyakit setiap tahun. Anda tidak harus muda atau memiliki sistem kekebalan yang lemah untuk sakit parah akibat flu. Orang sehat bisa sakit karena flu dan menyebarkannya ke teman dan keluarga," keterangan dalam website Healthline.
Sehingga penderita flu dapat mengalami demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, serta batuk. Banyak yang tak mengerti, mengapa banyak yang mengalaminya di saat musim hujan?.
dr Sucahyo Adi Nugroho dari RSPI Sulianti Saroso menjelaskan kondisi tanah ataupun lingkungan saat musim hujan yang cenderung basah dapat memicu mikroorganisme berkembang biak.
"Kondisi yang tanah yang basah lingkungan yang basah adanya perubahan lingkungan perubahan cuaca. Situasi ini membuat semua mikroorganisme dapat tumbuh dengan lebih baik," kata dr Sucahyo dalam Siaran Radio Kesehatan, Rabu (4/1/2023).
"Berkembang biak lebih cepat, dibanding pada di luar musim hujan jadi Ya kemungkinan untuk timbulnya penyakit akan lebih mudah," tambahnya.
Lebih lanjut, dr Sucahyo menyebut bahwa penyakit yang menyerang pernafasan lebih banyak dialami masyarakat saat musim hujan. Bukan hanya influenza, tapi juga bisa diare karena adanya perubahan air tanah di kala musim hujan.
Sekadar diketahui, flu selalu menyebabkan peningkatan suhu tubuh, hal ini dikenal sebagai demam. Sebagian besar demam terkait flu berkisar dari demam ringan sekitar 100°F (37,8°C) hingga setinggi 104°F (40°C).
Kadang juga, disertai batuk kering dan terus-menerus biasa terjadi pada flu. Batuk bisa memburuk, menjadi tidak nyaman dan menyakitkan. Apabila kondisi belum membaik disarankan untuk memeriksa diri ke dokter.
"Influenza adalah virus serius menyebabkan banyak penyakit setiap tahun. Anda tidak harus muda atau memiliki sistem kekebalan yang lemah untuk sakit parah akibat flu. Orang sehat bisa sakit karena flu dan menyebarkannya ke teman dan keluarga," keterangan dalam website Healthline.
(hri)
tulis komentar anda