Kemenparekraf dan Sarinah Akui Kualitas Jenama Lokal: Ini Bukti Besarnya Industri Fashion Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengakui sektor fashion Indonesia makin berkualitas. Tak hanya dari segi produk fashion yang dihasilkan, tapi juga ekosistemnya secara keseluruhan.
Bahkan, menurut data Kemenparekraf, sektor fashion menyumbang sangat besar lapangan pekerjaan. Ini tentu meningkatkan ekonomi nasional secara umum.
"Lebih dari 2 juta lapangan pekerjaan tercipta dari sektor fashion," kata Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf di acara soft-launching Indonesia Fashion Week 2023 di Sarinah, Jakarta, Jumat (20/1/2023).
"Ini membuktikan bahwa besarnya industri fashion Indonesia dan ini menjadi pemantik lahirnya gagasan baru dari subsektor fashion," tambahnya.
Neil mengatakan, Kemenparekraf ke depannya siap menggali potensi yang ada di industri fashion Indonesia, sehingga pada akhirnya fashion Indonesia semakin dilirik mata dunia.
Dengan adanya ajang IFW, sambungnya, ini juga artinya kesempatan untuk jenama lokal dikenal dunia semakin besar. Tak hanya itu, pintu informasi terkait fashion semakin terbuka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi kreatif.
Di sisi lain, Sarinah mengaku siap menjadi rumah bagi jenama yang dikelola desainer daerah. Ini penting supaya industri fashion Indonesia semakin besar di rumah sendiri, bahkan dikenal secara global.
"Sarinah siap memberi panggung untuk desainer daerah berkarya lebih besar di level nasional maupun global. Tentu sesuai dengan kurasi yang ketat di Sarinah," kata Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati.
Jika mengikuti standar, produk fashion tentunya dapat dipamerkan dan dipasarkan di Sarinah, sehingga produk naik kelas ke market yang lebih besar, termasuk ke pasar Internasional.
"Jadi, pada intinya Sarinah mendukung semua mitra UMKM untuk bisa punya kesempatan yang sama, termasuk desainer Gorontalo yang akan tampil di IFW 2023 agar dapat buka toko permanen atau bazaar di Sarinah," tambah Fetty.
Bahkan, menurut data Kemenparekraf, sektor fashion menyumbang sangat besar lapangan pekerjaan. Ini tentu meningkatkan ekonomi nasional secara umum.
"Lebih dari 2 juta lapangan pekerjaan tercipta dari sektor fashion," kata Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf di acara soft-launching Indonesia Fashion Week 2023 di Sarinah, Jakarta, Jumat (20/1/2023).
"Ini membuktikan bahwa besarnya industri fashion Indonesia dan ini menjadi pemantik lahirnya gagasan baru dari subsektor fashion," tambahnya.
Neil mengatakan, Kemenparekraf ke depannya siap menggali potensi yang ada di industri fashion Indonesia, sehingga pada akhirnya fashion Indonesia semakin dilirik mata dunia.
Dengan adanya ajang IFW, sambungnya, ini juga artinya kesempatan untuk jenama lokal dikenal dunia semakin besar. Tak hanya itu, pintu informasi terkait fashion semakin terbuka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi kreatif.
Di sisi lain, Sarinah mengaku siap menjadi rumah bagi jenama yang dikelola desainer daerah. Ini penting supaya industri fashion Indonesia semakin besar di rumah sendiri, bahkan dikenal secara global.
"Sarinah siap memberi panggung untuk desainer daerah berkarya lebih besar di level nasional maupun global. Tentu sesuai dengan kurasi yang ketat di Sarinah," kata Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati.
Jika mengikuti standar, produk fashion tentunya dapat dipamerkan dan dipasarkan di Sarinah, sehingga produk naik kelas ke market yang lebih besar, termasuk ke pasar Internasional.
"Jadi, pada intinya Sarinah mendukung semua mitra UMKM untuk bisa punya kesempatan yang sama, termasuk desainer Gorontalo yang akan tampil di IFW 2023 agar dapat buka toko permanen atau bazaar di Sarinah," tambah Fetty.
(hri)