Sandiaga Uno Ungkap Alasan Kenapa Kunjungan Wisman Indonesia Masih Kalah Jauh dari Turki
loading...
A
A
A
"Kita yang bisa jalan darat ini hanya Timor Leste dan Malaysia, dan itu juga terbatas," ujarnya.
Sandiaga juga menjelaskan, angka target kunjungan wisman yang telah dicapai pemerintah tidak menggunakan hitungan sembarangan. Melainkan dihitung dengan berbagai basis data, seperti yang diperoleh dari Badan Statistik Pusat (BPS).
Sandiaga menuturkan, BPS menggunakan beberapa data poin yaitu data imigrasi by nationality dan pintu masuk utama wisatawan mancanegara reguler itu di Ngurah Rai, Soekarno-Hatta dan Kepri. Jumlah yang diperoleh yaitu 72,3 persen. Sementara untuk wisatawan mancanegara, dihitung menggunakan metode mobile positioning data (MPD) mencakup 27,7 persen.
Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Jelaskan Tujuan Digelarnya ASEAN Tourism Forum 2023
"Oleh karena, itu devisa pariwisata melonjak tajam jadi USD2.165 per visit per pax. Mungkin quality tourism yang kita ingin capai, bisa kita lakukan, jika lama tinggal dari wisatawan itu bisa ditambah dan quality spendingnya," tutupnya.
Sandiaga juga menjelaskan, angka target kunjungan wisman yang telah dicapai pemerintah tidak menggunakan hitungan sembarangan. Melainkan dihitung dengan berbagai basis data, seperti yang diperoleh dari Badan Statistik Pusat (BPS).
Sandiaga menuturkan, BPS menggunakan beberapa data poin yaitu data imigrasi by nationality dan pintu masuk utama wisatawan mancanegara reguler itu di Ngurah Rai, Soekarno-Hatta dan Kepri. Jumlah yang diperoleh yaitu 72,3 persen. Sementara untuk wisatawan mancanegara, dihitung menggunakan metode mobile positioning data (MPD) mencakup 27,7 persen.
Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Jelaskan Tujuan Digelarnya ASEAN Tourism Forum 2023
"Oleh karena, itu devisa pariwisata melonjak tajam jadi USD2.165 per visit per pax. Mungkin quality tourism yang kita ingin capai, bisa kita lakukan, jika lama tinggal dari wisatawan itu bisa ditambah dan quality spendingnya," tutupnya.
(nug)