Ini Alasan Ilmiah Kenapa Nasi Baru Matang Perlu Langsung Diaduk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat nasi baru matang disarankan untuk mengaduknya. Bukan tanpa alasan hal ini harus dilakukan. Ya, tujuan utamanya agar nasi tak cepat basi.
Mengaduk nasi yang baru matang dapat mengeluarkan uap-uap panas yang ada di dalam nasi. Apabila uap air sudah keluar, maka nasi menjadi tidak cepat basi.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan ahli fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Mikrajuddin Abdullah yang membuat analisis dengan teori yang ada mengenai tujuan harus diaduknya nasi yang baru matang.
Baca juga: Resep Pizza Krispi Jamur, Sajian yang Pas buat Kumpul Bareng Keluarga dan Teman
Melalui akun Facebook-nya pada 2018, Prof. Mikrajuddin mencontohkan kebiasaan istrinya yang selalu mengaduk nasi ketika baru matang. Dia menjelaskan, setelah nasi matang, masih ada air yang terperangkap antara butiran nasi.
Air akan keluar melalui proses penguapan (difusi) dengan proses yang lama. Akibatnya, kalau nasi tidak diaduk, maka air terperangkap cukup lama dalam nasi dan dapat menyebabkan nasi cepat basi.
"Jika nasi diaduk (dihamburkan) setelah matang, akan terdapat ruang kosong antara butiran nasi. Ruang kosong tersebut memudahkan air yang terperangkap di bagian dalam menguap keluar," tulis Prof. Mikrajuddin pada posting-annya di Facebook, yang dikutip Sabtu (28/1/2023).
"Ini serupa dengan material berpori di mana gas mudah melewatinya. Dengan demikian, jumlah air yang terperangkap dalam nasi berkurang dan nasi bisa awet cukup lama (tidak cepat basi)," lanjutnya.
Baca juga: Dari Komik Jadi Kafe, Kisah Sukses Pengembangan Kekayaan Intelektual Tahilalats
Itulah penjelasan mengapa nasi harus diaduk ketika baru matang. Bukan sekadar agar nasi tercampur dan matang secara merata, melainkan ada penjelasan ilmiah di baliknya.
Mengaduk nasi yang baru matang dapat mengeluarkan uap-uap panas yang ada di dalam nasi. Apabila uap air sudah keluar, maka nasi menjadi tidak cepat basi.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan ahli fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Mikrajuddin Abdullah yang membuat analisis dengan teori yang ada mengenai tujuan harus diaduknya nasi yang baru matang.
Baca juga: Resep Pizza Krispi Jamur, Sajian yang Pas buat Kumpul Bareng Keluarga dan Teman
Melalui akun Facebook-nya pada 2018, Prof. Mikrajuddin mencontohkan kebiasaan istrinya yang selalu mengaduk nasi ketika baru matang. Dia menjelaskan, setelah nasi matang, masih ada air yang terperangkap antara butiran nasi.
Air akan keluar melalui proses penguapan (difusi) dengan proses yang lama. Akibatnya, kalau nasi tidak diaduk, maka air terperangkap cukup lama dalam nasi dan dapat menyebabkan nasi cepat basi.
"Jika nasi diaduk (dihamburkan) setelah matang, akan terdapat ruang kosong antara butiran nasi. Ruang kosong tersebut memudahkan air yang terperangkap di bagian dalam menguap keluar," tulis Prof. Mikrajuddin pada posting-annya di Facebook, yang dikutip Sabtu (28/1/2023).
"Ini serupa dengan material berpori di mana gas mudah melewatinya. Dengan demikian, jumlah air yang terperangkap dalam nasi berkurang dan nasi bisa awet cukup lama (tidak cepat basi)," lanjutnya.
Baca juga: Dari Komik Jadi Kafe, Kisah Sukses Pengembangan Kekayaan Intelektual Tahilalats
Itulah penjelasan mengapa nasi harus diaduk ketika baru matang. Bukan sekadar agar nasi tercampur dan matang secara merata, melainkan ada penjelasan ilmiah di baliknya.
(nug)