Nunung Divonis Idap Kanker Payudara, Kenali Gejala Khusus yang Biasa Muncul

Kamis, 02 Februari 2023 - 10:40 WIB
loading...
Nunung Divonis Idap Kanker Payudara, Kenali Gejala Khusus yang Biasa Muncul
Dari apa yang dialami Nunung, masyarakat perlu paham bahwa kanker payudara adalah jenis kanker yang kasusnya paling banyak ditemukan di Indonesia. / Foto: Instagram @nunung63.official
A A A
JAKARTA - Nunung mengaku bahwa dirinya divonis mengidap kanker payudara . Komedian 59 tahun itu pun diharuskan rutin melakukan pemeriksaan medis, termasuk biopsi dan tes darah.

Kabar tersebut dibagikan Nunung dalam podcast di kanal YouTube Ruben Onsu.

Nunung merasa sangat sedih dan hampir menangi setiap hari setelah divonis mengidap kanker payudara. Meskipun begitu, di sisi lain, dia sadar harus tegar menjalani hidup ini.

Baca juga: 5 Manfaat Positif Bayam Merah yang Jarang Diketahui

Merasa stres, Nunung akhirnya meminta anak dan cucunya pindah ke Solo agar bisa fokus mengobati kanker payudaranya.

Dari apa yang dialami Nunung, masyarakat perlu paham bahwa kanker payudara adalah jenis kanker yang kasusnya paling banyak ditemukan di Indonesia, serta menjadi salah satu penyumbang kematian tertinggi akibat kanker.

Menurut data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Dari data ini, menjadi hal yang harus dipahami semua orang soal gejala apa yang muncul jika tubuh memiliki kanker payudara.

Kementerian Kesehatan mencatat bahwa ada gejala khusus seseorang kemungkinan memiliki sel kanker payudara. Apa saja?

1. Terasa benjolan di payudara dan sering kali tidak berasa nyeri.

2. Terdapat perubahan tekstur kulit payudara, kulit payudara mengeras dengan permukaan seperti kulit jeruk.

3. Perhatikan juga jika terdapat luka pada bagian payudara yang tidak sembuh.

4. Keluar cairan dari puting.

5. Terdapat cekungan atau tarikan di kulit payudara.

"Gejala kanker payudara bisa dideteksi sendiri dengan melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri," tulis Kemenkes dalam lamannya, dikutip Kamis (2/2/2023).

Lantas, bagaimana cara melakukan SADARI? Berikut langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa Anda ikuti saat melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi.

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris adalah hal yang wajar.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Kemudian, dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan, sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.

Baca juga: Tak Perlu Ragu, Ini 6 Alasan Kenapa Perlu Divaksin Covid-19 Booster Kedua

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3230 seconds (0.1#10.140)