Kemenparekraf Bahas Pemulihan Pariwisata Indonesia di ATF 2023

Jum'at, 03 Februari 2023 - 14:19 WIB
loading...
Kemenparekraf Bahas Pemulihan Pariwisata Indonesia di ATF 2023
Pemulihan pariwisata Indonesia menjadi salah satu yang dibahas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam acara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. Foto/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Pemulihan pariwisata Indonesia menjadi salah satu yang dibahas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam acara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.

Direktur Pemasaran Wilayah Asia Pasifik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) R. Wisnu Sindhutrisno mengatakan pariwisata Indonesia mulai pulih setelah terdampak pandemi Covid-19. Begitu juga dengan industri ekonomi kreatif (ekraf).

Kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Indonesia tak lain berkat program vaksinasi dan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE).

Bangkitnya industri parekraf Indonesia setelah pandemi Covid-19 juga ditandai dengan produk ekraf dalam negeri yang hasilnya positif melalui program #BeliKreatifLokal. Ini merupakan program turunan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).



Di sisi lain, guna mendorong penyelenggaraan event daerah semakin masif dan berkualitas, Kemenparekraf akan menggulirkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang merangkum 110 event unggulan se-Indonesia.

"Pengembangan desa wisata juga salah satu yang menjadi unggulan untuk strategi pemulihan pariwisata kita, karena ini berdampak langsung kepada komunitas di daerah di desa-desa. Ini yang terus dikedepankan," kata Wisnu dalam kegiatan ATF 2023 yang diawali dengan The 57th ASEAN NTO’s Meeting di Jogjakarta Marriot Hotel pada Kamis, 2 Februari 2023.

Sementara itu, upaya untuk menjaga eksistensi dan mempromosikan pariwisata Indonesia di mata global juga dilakukan Kemenparekraf melalui exhibition, famtrip, hingga sales mission. Ini didukung dengan sejumlah kampanye seperti #DiIndonesiaAja, #WonderfulJourney, #ItstimeforBali, dan destinasi lainnya.

Pembangunan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang meliputi Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika yang lebih berkualitas, berkelanjutan, serta berbasis digital juga terus dilakukan. Keberadaan lima DPSP ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian Tanah Air dan membuka lapangan pekerjaan baru.



"Pemulihan pariwisata memang tidak instan, it takes a long time, tapi bagaimana kita terus melakukan berbagai berbagai upaya, step by step-nya," tandasnya.

Pada kesempatan kali ini, ASEAN NTO’s Meeting membahas beberapa agenda. Mulai dari implementasi ASEAN Tourism Strategic Plan (ASTP) 2016-2025, Study to Develop a Framework on Sustainable Tourism Development in ASEAN Post-Covid 19 Era, ASEAN Tourism Marketing Strategy, hingga penyelenggaraan event seperti seminar investasi dan ASTA (ASEAN Sustainable Tourism Award) 2024.

National Tourism Organization (NTO) merupakan organisasi pariwisata nasional yang mewakili pemerintah di kawasan ASEAN. Dalam ATF 2023 ini, masing-masing negara di kawasan tersebut akan mempromosikan destinasi wisata unggulannya, guna memilihkan pariwisata di kawasan Asean setelah pandemi.

Selain The 57th ASEAN NTO’s Meeting akan ada pertemuan lainnya seperti The 22nd ASEAN Plus Three (China, Jepang, Korea) Minister's Meeting, The 10th ASEAN Plus India Minister's Meeting, dan The 2nd ASEAN Plus Russia Minister's Meeting yang akan digelar di Jogjakarta Marriot Hotel, Sabtu (4/2/2023).

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)