Didukung Kecanggihan Teknologi, Upie Guava Optimistis Industri Perfilman Indonesia Bisa Bersaing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sutradara Lutfie Abdullah alias Upie Guava yakin kecanggihan teknologi digital membuat setiap orang memiliki kesempatan menjadi seorang filmmaker yang berdampak pada industri kreatif.
"Kecanggihan teknologi sekarang bisa membuat siapapun bisa jadi filmmaker, dan saya cukup terbantu dengan hal itu untuk menunjang kerja," ungkap Upie saat ditemui di sela peluncuran Nvidia GeForce RTX 40 Series di DossGuava XR Studio, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurutnya, saat ini merupakan era industri kreatif. Fotografi, film, hingga games sudah melebur menjadi kreator konten. Alhasil, di zaman kecanggihan teknologi ini membuat persaingan bergeser.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Ingat sebelum Menonton Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang
"Ya, persaingan kini bergeser, dari masalah teknis menjadi kreativitas atau gagasan dalam mengemas dan mengeksekusi sebuah ide kreatif dengan memanfaatkan teknologi," ujar sineas 46 tahun ini.
Upie pun mencotohkan ketika dirinya menggarap film sci-fi berjudul Pelangi di Mars. Dia menggunakan teknologi berupa XR (Extended Reality) dalam mengerjakan film tersebut.
Dia memanfaatkan berbagai teknologi agar bisa mendapat suasana seolah seperti syuting di Mars.
"Jadi dengan teknologi yang berkembang gimana kita di industri kreatif khususnya film bisa mengembangkan imajinasi dan kretivitas kita," terangnya.
Upie pun menuturkan bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk unggul dari negara lain dengan mengandalkan teknologi XR yang diciptakan Unreal Engine.
"Kecanggihan teknologi sekarang bisa membuat siapapun bisa jadi filmmaker, dan saya cukup terbantu dengan hal itu untuk menunjang kerja," ungkap Upie saat ditemui di sela peluncuran Nvidia GeForce RTX 40 Series di DossGuava XR Studio, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurutnya, saat ini merupakan era industri kreatif. Fotografi, film, hingga games sudah melebur menjadi kreator konten. Alhasil, di zaman kecanggihan teknologi ini membuat persaingan bergeser.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Ingat sebelum Menonton Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang
"Ya, persaingan kini bergeser, dari masalah teknis menjadi kreativitas atau gagasan dalam mengemas dan mengeksekusi sebuah ide kreatif dengan memanfaatkan teknologi," ujar sineas 46 tahun ini.
Upie pun mencotohkan ketika dirinya menggarap film sci-fi berjudul Pelangi di Mars. Dia menggunakan teknologi berupa XR (Extended Reality) dalam mengerjakan film tersebut.
Dia memanfaatkan berbagai teknologi agar bisa mendapat suasana seolah seperti syuting di Mars.
"Jadi dengan teknologi yang berkembang gimana kita di industri kreatif khususnya film bisa mengembangkan imajinasi dan kretivitas kita," terangnya.
Upie pun menuturkan bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk unggul dari negara lain dengan mengandalkan teknologi XR yang diciptakan Unreal Engine.