Angkat Kain Tapis Lampung, Brand Lokal Ini Berlenggok di New York Fashion Week 2024

Sabtu, 18 Februari 2023 - 16:00 WIB
loading...
Angkat Kain Tapis Lampung,...
Brand modest fashion Indonesia, Kami, berhasil tampil di New York Fashion Week 2024. Foto/MPI/Syifa Fauziah
A A A
JAKARTA - Tren fashion di Indonesia berkembang sangat pesat dewasa ini. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran brand-brand lokal yang memiliki kualitas produk yang tak kalah dengan merek luar negeri.

Tak hanya itu, karya mereka pun diakui hingga ke kancah internasional. Bahkan beberapa brand lokal lolos menembus pasar internasional dengan mengikuti peragaan busana bergengsi.

Salah satunya adalah pioneer brand modest fashion Indonesia, Kami, yang berhasil tampil di New York Fashion Week 2024. Dalam event tersebut, brand ini menghadirkan koleksi bernama Charaka yang terinspirasi dari kekayaan lokal, yaitu kain tapis Lampung.

"Pemilihan kain tapis lampung pada koleki ini karena kita selalu ingin membawa budaya Indonesia ke dalam koleksi Kami. Kita juga melihat kain ini memiliki motif yang simple jadi bisa disadur ke motif modern dan dipakai sehari-hari," ujar CEO Director of Kami Istafiana Candarini dalam konferensi pers Documentary New York Fashion Wanderlust Movie di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).



Wanita yang akrab disapa Irin itu menambahkan, kain tapis disakralkan karena berhubungan dengan kehidupan, baik lingkungan maupun Sang Pencipta alam semesta.

"Jadi sebenarnya kita lebih mengambil inspirasi dari motif kain tapis Lampung sebagai literal Charaka atau perjalanan. Di motif itu menyerupai anak tangga yang menggambarkan 14 tahun perjalanan Kami," jelasnya.

Irin menambahkan, di event bergengsi tersebut pihaknya menghadirkan 10 koleksi dengan kombinasi ciri khas brand miliknya dengan New York style yang edgy.

"Sesuai dengan tema Autumn/Winter Collection, kita fokus membuat styling yang banyak layer sehingga kesan chic dan modest masih bisa didapatkan dari koleksi ini. Kita juga menggunakan bahan-bahan pilihan seperti knit, corduroy, quilted, woven, velvet, denim, tweet, dan organza," tuturnya.



Creative Director of Kami Nadya Karina menjelaskan, proses produksi koleksi ini menghabiskan waktu 4 bulan. Hal itu tentu bukan hal yang mudah karena pihaknya melewati berbagai tantangan.

"Waktu nyiapin koleksi ini kita masih jalan sendiri, terus kita ketemu fashion stylist yang expert dan menurut dia masih kurang dari segi pemilihan bahan, kurang variatif, kurang heavy. Kalau di negara tropis pasti kan pilih bahan yang flowy dan seadem mungkin. Tapi karena lagi Fall Winter, ini kan beda," jelas Karin.

Karin mengaku senang brand fashion miliknya bisa bertandang ke New York Fashion Week. Namun hal itu juga menjadi tantangan agar ke depannya bisa lebih konsisten berkarya.

"Ya jadi PR juga buat Kami. Gimana ke depannya lebih konsisten menghadirkan koleksi dan bisa diterima oleh pasar internasional," pungkas Karin.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)