Kronologi Tamara Bleszynski Digugat Rp34 Miliar oleh sang Kakak Terungkap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kronologi Tamara Bleszynski digugat sebesar Rp34 miliar oleh sang kakak, Ryszard Bleszynski akhirnya terungkap. Gugatan ini menyangkut tentang biaya pengobatan sang ayah, Zbigniew Bleszynski.
Kuasa hukum Ryszard, Andi Mulia Siregar mengatakan bahwa kliennya membayar semua biaya pengobatan ayahnya dengan Tamara . Zbigniew disebutkan jatuh sakit dua kali sebelum meninggal dunia pada 2001.
"Gugatan itu menyangkut tentang biaya pak Bles (Zbigniew Bleszynski) disaat sakit. Ada tiga kali sakit. Kemudian sakit pertama itu di California, pak Rick (Ryszard Bleszynski) yang urusin. Sakit yang kedua kakinya diamputasi, itu pun pak Rick yang urusin," kata Andi dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (23/2/2023).
"Termasuk seluruh biaya rumah sakit ada di pak Rick, yang nanggung semua tahun 2000. Kemudian tahun 2001, meninggal pak Bles dan ternyata seluruh biaya rumah sakit ditanggung oleh pak Rick," sambungnya.
Satu bulan setelah Zbigniew Bleszynski meninggal dunia, Ryszard membuat kesepakatan dengan para ahli waris terkait biaya pengobatan sang ayah. Termasuk dengan Tamara .
Biaya pengobatan, dijelaskan Andi mencapai USD103 ribu atau Rp1,5 miliar. Melalui kesepakatan yang telah dibuat, Ryszard dan Tamara membagi dua biaya tersebut sebesar USD51 ribu atau setara dengan Rp774 juta.
"Kemudian satu bulan setelah pak Bles meninggal ada kesepakatan dengan para ahli waris, terutama sama Tamara. 'Ini gimana biaya rumah sakit'. Akhirnya disepakati bagi dua, totalnya USD103 ribu sehingga dibagi dua, USD51 ribu tahun 2001," jelas Andi.
"Satu bulan setelah pak Bles meninggal ditandatangani (surat kesepakatan), bulan Desember," tambahnya.
Setelah 20 tahun berlalu, Andi menyebut Tamara tak kunjung membayar biaya pengobatan tersebut. Namun, Ryszard sebagai kakak awalnya tak ingin ambil pusing hal tersebut.
Hanya saja, pengusaha yang menetap di Amerika Serikat itu mengaku sakit hati saat mengetahui Tamara melaporkannya ke Polda Jawa Barat. Mantan istri Mike Lewis itu melaporkan sang kakak atas dugaan penipuan.
"Tapi ternyata sampai hari ini udah 20 tahun lebih, ibu Tamara nggak bayar-bayar uangnya. Tidak mengembalikan biaya rumah sakit tadi. Ya memang, pak Rick itu kan keluarganya, abangnya, kakaknya," ujar Andi.
"Awalnya ya sudah ngapain ribut-ribut tapi sampai akhirnya pak Rick dilaporkan sama Tamara sampai ke polisi, ke Polda Jawa Barat," imbuhnya.
Andi pun dengan tegas membantah laporan tersebut. Dia memastikan kliennya tidak pernah melakukan penipuan. Selain itu, Ryszard juga sakit hati dengan laporan yang dibuat oleh Tamara sehingga memutuskan untuk menggugatnya.
"Dibilang pak Rick ini nipu, dibilang pak Rick gelapkan. Padahal, pak Rick nggak nagih biaya ini sudah 21 tahun. Sakit hati pak Rick terhadap apa yang dilakukan oleh Tamara. Itu tidak ada semua, penipuan, penggelapan, tidak ada," tandasnya.
Kuasa hukum Ryszard, Andi Mulia Siregar mengatakan bahwa kliennya membayar semua biaya pengobatan ayahnya dengan Tamara . Zbigniew disebutkan jatuh sakit dua kali sebelum meninggal dunia pada 2001.
"Gugatan itu menyangkut tentang biaya pak Bles (Zbigniew Bleszynski) disaat sakit. Ada tiga kali sakit. Kemudian sakit pertama itu di California, pak Rick (Ryszard Bleszynski) yang urusin. Sakit yang kedua kakinya diamputasi, itu pun pak Rick yang urusin," kata Andi dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (23/2/2023).
"Termasuk seluruh biaya rumah sakit ada di pak Rick, yang nanggung semua tahun 2000. Kemudian tahun 2001, meninggal pak Bles dan ternyata seluruh biaya rumah sakit ditanggung oleh pak Rick," sambungnya.
Satu bulan setelah Zbigniew Bleszynski meninggal dunia, Ryszard membuat kesepakatan dengan para ahli waris terkait biaya pengobatan sang ayah. Termasuk dengan Tamara .
Biaya pengobatan, dijelaskan Andi mencapai USD103 ribu atau Rp1,5 miliar. Melalui kesepakatan yang telah dibuat, Ryszard dan Tamara membagi dua biaya tersebut sebesar USD51 ribu atau setara dengan Rp774 juta.
"Kemudian satu bulan setelah pak Bles meninggal ada kesepakatan dengan para ahli waris, terutama sama Tamara. 'Ini gimana biaya rumah sakit'. Akhirnya disepakati bagi dua, totalnya USD103 ribu sehingga dibagi dua, USD51 ribu tahun 2001," jelas Andi.
"Satu bulan setelah pak Bles meninggal ditandatangani (surat kesepakatan), bulan Desember," tambahnya.
Setelah 20 tahun berlalu, Andi menyebut Tamara tak kunjung membayar biaya pengobatan tersebut. Namun, Ryszard sebagai kakak awalnya tak ingin ambil pusing hal tersebut.
Hanya saja, pengusaha yang menetap di Amerika Serikat itu mengaku sakit hati saat mengetahui Tamara melaporkannya ke Polda Jawa Barat. Mantan istri Mike Lewis itu melaporkan sang kakak atas dugaan penipuan.
"Tapi ternyata sampai hari ini udah 20 tahun lebih, ibu Tamara nggak bayar-bayar uangnya. Tidak mengembalikan biaya rumah sakit tadi. Ya memang, pak Rick itu kan keluarganya, abangnya, kakaknya," ujar Andi.
"Awalnya ya sudah ngapain ribut-ribut tapi sampai akhirnya pak Rick dilaporkan sama Tamara sampai ke polisi, ke Polda Jawa Barat," imbuhnya.
Andi pun dengan tegas membantah laporan tersebut. Dia memastikan kliennya tidak pernah melakukan penipuan. Selain itu, Ryszard juga sakit hati dengan laporan yang dibuat oleh Tamara sehingga memutuskan untuk menggugatnya.
"Dibilang pak Rick ini nipu, dibilang pak Rick gelapkan. Padahal, pak Rick nggak nagih biaya ini sudah 21 tahun. Sakit hati pak Rick terhadap apa yang dilakukan oleh Tamara. Itu tidak ada semua, penipuan, penggelapan, tidak ada," tandasnya.
(dra)