Penuh Kesedihan, Single Sudah Jalannya Kuras Emosi Winaya Satasya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi Winaya Satasya kembali menghadirkan lagu terbarunya. Kali ini, single ketiga Winaya Satasya diberi judul Sudah Jalannya.
Single tersebut merupakan ungkapan kesedihan seseorang ketika salah satu anggota keluarga terdekatanya meninggal dunia.
"Hampir semua lagu yang aku tulis, dua di antaranya sudah dirilis, dibuat dari sudut pandang orang ketiga. Bukan dari apa yang aku alami secara langsung. Termasuk lagu ketiga ini," ungkap Winaya, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: 5 Besar Primadona Pantura MNCTV Memanas!
Berbeda dengan single perdananya Tunggu Dulu yang digarap selama lebih dari setahun, untuk single Sudah Jalannya membutuhkan waktu yang relatif singkat. Ya, Winaya hanya membutuhkan waktu 4 bulan untuk proses pengerjaannya.
"Proses kreatif dan rekamannya sendiri cukup menantang, karena lagunya punya emosi yang meluap-luap, jadi aku harus bisa mengatur perasaanku saat menyanyikannya. Tapi, syukurlah, semua bisa berjalan dengan lancar," kata Winaya.
Single Sudah Jalannya ini juga cukup simpel, karena hanya diiringi piano sebagai instrumen utama. Dan garis besar tema yang diangkat hampir sama seperti dua single sebelumnya, yakni tentang cinta.
"Lagu ini bisa dinikmati tanpa harus berpikir. Menurutku, cocok untuk pagi yang dingin dan sendu kalau memang kita lagi merasa sedih, terutama untuk mereka yang baru saja merasakan kehilangan," tutur gadis kelahiran 4 Maret 1998 ini.
Sementara itu, usai perilisan Sudah Jalannya, Winaya memiliki rencana untuk merilis album yang berisikan lagu-lagu karyanya. "Kalau ada kesempatan, aku mau membuat album dengan konsep yang benar sehingga semua lagu selaras. Biar seninya bukan hanya di lagu saja, tapi juga di penempatan lagunya," paparnya.
Baca juga: Jadwal Konser dan Festival Musik Sepanjang Maret 2023, Deep Purple hingga BLACKPINK
"Kita lihat saja ke depannya bagaimana. Doakan semoga keinginan aku untuk merilis album bisa terwujud," harap Winaya.
Lihat Juga: Raissa Anggiani Persembahkan Lagu Cinta untuk Mama, Ungkapan Kasih Sayang pada sang Bunda
Single tersebut merupakan ungkapan kesedihan seseorang ketika salah satu anggota keluarga terdekatanya meninggal dunia.
"Hampir semua lagu yang aku tulis, dua di antaranya sudah dirilis, dibuat dari sudut pandang orang ketiga. Bukan dari apa yang aku alami secara langsung. Termasuk lagu ketiga ini," ungkap Winaya, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: 5 Besar Primadona Pantura MNCTV Memanas!
Berbeda dengan single perdananya Tunggu Dulu yang digarap selama lebih dari setahun, untuk single Sudah Jalannya membutuhkan waktu yang relatif singkat. Ya, Winaya hanya membutuhkan waktu 4 bulan untuk proses pengerjaannya.
"Proses kreatif dan rekamannya sendiri cukup menantang, karena lagunya punya emosi yang meluap-luap, jadi aku harus bisa mengatur perasaanku saat menyanyikannya. Tapi, syukurlah, semua bisa berjalan dengan lancar," kata Winaya.
Single Sudah Jalannya ini juga cukup simpel, karena hanya diiringi piano sebagai instrumen utama. Dan garis besar tema yang diangkat hampir sama seperti dua single sebelumnya, yakni tentang cinta.
"Lagu ini bisa dinikmati tanpa harus berpikir. Menurutku, cocok untuk pagi yang dingin dan sendu kalau memang kita lagi merasa sedih, terutama untuk mereka yang baru saja merasakan kehilangan," tutur gadis kelahiran 4 Maret 1998 ini.
Sementara itu, usai perilisan Sudah Jalannya, Winaya memiliki rencana untuk merilis album yang berisikan lagu-lagu karyanya. "Kalau ada kesempatan, aku mau membuat album dengan konsep yang benar sehingga semua lagu selaras. Biar seninya bukan hanya di lagu saja, tapi juga di penempatan lagunya," paparnya.
Baca juga: Jadwal Konser dan Festival Musik Sepanjang Maret 2023, Deep Purple hingga BLACKPINK
"Kita lihat saja ke depannya bagaimana. Doakan semoga keinginan aku untuk merilis album bisa terwujud," harap Winaya.
Lihat Juga: Raissa Anggiani Persembahkan Lagu Cinta untuk Mama, Ungkapan Kasih Sayang pada sang Bunda
(nug)