Studi: Buah dan Sayuran Warna Merah Bisa Turunkan Risiko Diabetes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penelitian terbaru menemukan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran warna merah, ungu dan biru bisa menurunkan risiko diabetes . Buah dan sayuran ini dapat mengurangi risiko gula darah dengan memengaruhi metabolisme energi, mikrobiota, usus dan peradangan.
Dilansir dari Express (3/3/2023) buah dan sayuran warna merah, ungu dan biru mengandung antosianin. Ini merupakan sekelompok antioksidan yang bertanggung jawab atas warna-warna dalam pada produk.
Antosianin terasilasi dapat ditemukan dalam ubi ungu, ubi ungu, lobak, wortel ungu dan kubis merah. Di sisi lain, bilberry dan mulberry seperti kebanyakan mengandung antosianin nonasilasi.
Antosianin terasilasi kurang diserap dalam pencernaan, tetapi memiliki sifat probiotik dan mengurangi risiko diabetes lebih efisien daripada yang tidak terasilasi. Kelompok asilasi terbukti menjadi antioksidan yang lebih efektif, meningkatkan penghalang usus di perut yang memungkinkan penyerapan nutrisi yang diperlukan.
Selain itu, antosianin dapat membantu mempertahankan homeostasis mikrobiota usus, menekan jalur proinflamasi, dan memodulasi metabolisme glukosa dan lipid. Sayuran ungu mengandung antosianin terasilasi paling banyak secara umum.
Ini bukan penelitian pertama yang menyoroti efek positif antosianin pada diabetes. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Developments in Nutrition menemukan bahwa jus delima mampu menurunkan kadar gula darah dalam hitungan menit.
Para peserta mengalami penurunan glukosa darah yang signifikan hanya 15 menit setelah menikmati jus delima. Para peneliti menyimpulkan bahwa komponen dalam jus delima kemungkinan besar mengatur metabolisme gula darah manusia, dengan salah satu bagian yang kuat adalah antosianin.
Salah satu teorinya adalah bahwa pigmen yang memberi warna khas pada jus mampu mengikat gula dan mencegah efek besar pada kadar insulin. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Research juga menemukan minuman merah mampu menurunkan gula darah dan menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2.
Dilansir dari Express (3/3/2023) buah dan sayuran warna merah, ungu dan biru mengandung antosianin. Ini merupakan sekelompok antioksidan yang bertanggung jawab atas warna-warna dalam pada produk.
Antosianin terasilasi dapat ditemukan dalam ubi ungu, ubi ungu, lobak, wortel ungu dan kubis merah. Di sisi lain, bilberry dan mulberry seperti kebanyakan mengandung antosianin nonasilasi.
Antosianin terasilasi kurang diserap dalam pencernaan, tetapi memiliki sifat probiotik dan mengurangi risiko diabetes lebih efisien daripada yang tidak terasilasi. Kelompok asilasi terbukti menjadi antioksidan yang lebih efektif, meningkatkan penghalang usus di perut yang memungkinkan penyerapan nutrisi yang diperlukan.
Selain itu, antosianin dapat membantu mempertahankan homeostasis mikrobiota usus, menekan jalur proinflamasi, dan memodulasi metabolisme glukosa dan lipid. Sayuran ungu mengandung antosianin terasilasi paling banyak secara umum.
Ini bukan penelitian pertama yang menyoroti efek positif antosianin pada diabetes. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Developments in Nutrition menemukan bahwa jus delima mampu menurunkan kadar gula darah dalam hitungan menit.
Para peserta mengalami penurunan glukosa darah yang signifikan hanya 15 menit setelah menikmati jus delima. Para peneliti menyimpulkan bahwa komponen dalam jus delima kemungkinan besar mengatur metabolisme gula darah manusia, dengan salah satu bagian yang kuat adalah antosianin.
Salah satu teorinya adalah bahwa pigmen yang memberi warna khas pada jus mampu mengikat gula dan mencegah efek besar pada kadar insulin. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Research juga menemukan minuman merah mampu menurunkan gula darah dan menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2.
(dra)