Begini Gejala Leptospirosis dan Cara Penyembuhannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Leptospirosis merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Bakteri ini biasanya menyebar melalui urine maupun darah dari hewan yang telah terinfeksi.
Dikutip dari laman webmd, Leptospirosis disebabkan oleh bakteri bernama Leptospira interrogans. Bakteri ini dibawa oleh hewan seperti Anjing dan hewan ternak lainnya melalui urin mereka.
Jika Anda berada di sekitar tanah atau air tempat hewan itu buang air kecil, kuman tersebut dapat menyerang tubuh Anda melalui luka di kulit, seperti goresan, luka terbuka atau area kering.
Baca juga : Mengenal Leptospirosis, Gejala dan Dampaknya Bagi Kesehatan
Leptospirosis terdiri dari dua fase: fase leptospiremia (akut) dan fase imun (tertunda). Beberapa orang mungkin memiliki gejala ringan atau tanpa gejala pada fase leptospiremia. Sementara itu, beberapa orang juga mengalami gejala yang parah pada kekebalan tubuh.
Baca juga : Waspada Leptospirosis saat Musim Hujan, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Selain itu, melansir dari laman kemenkes, berikut gejala penyakit Leptospirosis yang dapat dirasakan oleh penderitanya.
1. Demam Mendadak
2. Lemah
3. Mata merah
4. Sakit kepala
5. Nyeri otot betis
Dalam masa penyembuhannya, diketahui penyakit ini akan sembuh dalam waktu sekitar satu minggu. Namun jika kondisinya semakin parah, maka harus segera dirawat dirumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, pasien yang terinfeksi Leptospirosis akan langsung diberikan antibiotik melalui jarum suntik. Namun apabila terdapat beberapa organ yang terinfeksi cukup parah, pasien akan memerlukan pengobatan atau prosedur tambahan.
Dikutip dari laman webmd, Leptospirosis disebabkan oleh bakteri bernama Leptospira interrogans. Bakteri ini dibawa oleh hewan seperti Anjing dan hewan ternak lainnya melalui urin mereka.
Jika Anda berada di sekitar tanah atau air tempat hewan itu buang air kecil, kuman tersebut dapat menyerang tubuh Anda melalui luka di kulit, seperti goresan, luka terbuka atau area kering.
Baca juga : Mengenal Leptospirosis, Gejala dan Dampaknya Bagi Kesehatan
Lantas Apa Gejalanya?
Bagi yang terinfeksi bakteri ini biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda leptospirosis dalam waktu 2 minggu. Meski begitu, dalam beberapa kasus gejala mungkin tidak muncul selama sebulan atau tidak muncul sama sekali.Leptospirosis terdiri dari dua fase: fase leptospiremia (akut) dan fase imun (tertunda). Beberapa orang mungkin memiliki gejala ringan atau tanpa gejala pada fase leptospiremia. Sementara itu, beberapa orang juga mengalami gejala yang parah pada kekebalan tubuh.
Fase Leptospiremia
Selama fase leptospirosis (juga disebut fase septikemia), Anda mungkin tiba-tiba mengalami gejala seperti flu. Pada fase ini biasanya dimulai dalam dua hingga 14 hari setelah infeksi Leptospira.Baca juga : Waspada Leptospirosis saat Musim Hujan, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Fase kekebalan
Pada fase kekebalan, bakteri Leptospira telah berpindah dari darah ke organ tubuh Anda. Dalam fase kekebalan ini biasanya akan mengalami tanda-tanda menguningnya kulit dan mata.Selain itu, melansir dari laman kemenkes, berikut gejala penyakit Leptospirosis yang dapat dirasakan oleh penderitanya.
1. Demam Mendadak
2. Lemah
3. Mata merah
4. Sakit kepala
5. Nyeri otot betis
Cara Penyembuhan Leptospirosis
Leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik, termasuk penisilin dan doksisiklin. Selain itu dokter Anda mungkin juga akan merekomendasikan ibuprofen untuk demam dan nyeri otot.Dalam masa penyembuhannya, diketahui penyakit ini akan sembuh dalam waktu sekitar satu minggu. Namun jika kondisinya semakin parah, maka harus segera dirawat dirumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, pasien yang terinfeksi Leptospirosis akan langsung diberikan antibiotik melalui jarum suntik. Namun apabila terdapat beberapa organ yang terinfeksi cukup parah, pasien akan memerlukan pengobatan atau prosedur tambahan.
(bim)