Fiersa Besari Ogah Ambil Pekerjaan di Bulan Ramadan: Bakal Dimarahi Saya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Musisi sekaligus pegiat alam bebas Fiersa Besari tampaknya memiliki pakem tersendiri ketika bukan suci Ramadan tiba.
Pelantun Celengan Rindu itu mengaku ogah mengambil pekerjaan saat Ramadan dan hari lebaran nanti. Ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarganya di Bandung.
Bukan tanpa alasan, dirinya menolak pekerjaan saat bulan Ramadan. Sebab, kata dia, jika mengambil job menjelang hari pertama Ramadan pasti ia akan dimarahi.
"Setiap Ramadan bakal dimarahi kalau saya enggak pulang. Jadi job apa pun enggak boleh diterima kalau mendekati Ramadan dan mendekati Lebaran," ujar Fiersa Besari di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Nantinya, Fiersa Besari juga akan melakukan tradisi munggahan ke rumah orangtuanya.
"Persiapan saya, Ramadan ya munggah lah pasti, munggahan ke rumah orang tua,” ungkap Fiersa Besari.
"Orangtua saya tinggal ibu, Alhamdulillah dekat. Karena kita semua berkumpul di Bandung. Harus berkumpul," tambahnya.
Adapun munggahan merupakan tradisi umat muslim suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
Selain dilarang mengambil job, laki-laki 39 tahun ini juga menerangkan bahwa dirinya diwanti-wanti untuk tidak mendaki gunung jelang Ramadan.
"Puasa pertama mendekati, stay di rumah. Jangan naik ke gunung, diwanti-wanti jangan ke gunung, karena lama, terus kan di sana enggak ada sinyal," terang Fiersa Besari.
Pasalnya sang ibunda kerap khawatir dengan dirinya yang memang memiliki hobi mendaki gunung dan traveling.
Fiersa menambahkan, ibunya seringkali khawatir ketika dirinya hendak pergi ke gunung.
"Orangtua soalnya suka khawatir, ini anak ke mana lagi ya," pungkas Fiersa Besari.
Pelantun Celengan Rindu itu mengaku ogah mengambil pekerjaan saat Ramadan dan hari lebaran nanti. Ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarganya di Bandung.
Bukan tanpa alasan, dirinya menolak pekerjaan saat bulan Ramadan. Sebab, kata dia, jika mengambil job menjelang hari pertama Ramadan pasti ia akan dimarahi.
"Setiap Ramadan bakal dimarahi kalau saya enggak pulang. Jadi job apa pun enggak boleh diterima kalau mendekati Ramadan dan mendekati Lebaran," ujar Fiersa Besari di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Nantinya, Fiersa Besari juga akan melakukan tradisi munggahan ke rumah orangtuanya.
"Persiapan saya, Ramadan ya munggah lah pasti, munggahan ke rumah orang tua,” ungkap Fiersa Besari.
"Orangtua saya tinggal ibu, Alhamdulillah dekat. Karena kita semua berkumpul di Bandung. Harus berkumpul," tambahnya.
Adapun munggahan merupakan tradisi umat muslim suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
Selain dilarang mengambil job, laki-laki 39 tahun ini juga menerangkan bahwa dirinya diwanti-wanti untuk tidak mendaki gunung jelang Ramadan.
"Puasa pertama mendekati, stay di rumah. Jangan naik ke gunung, diwanti-wanti jangan ke gunung, karena lama, terus kan di sana enggak ada sinyal," terang Fiersa Besari.
Pasalnya sang ibunda kerap khawatir dengan dirinya yang memang memiliki hobi mendaki gunung dan traveling.
Fiersa menambahkan, ibunya seringkali khawatir ketika dirinya hendak pergi ke gunung.
"Orangtua soalnya suka khawatir, ini anak ke mana lagi ya," pungkas Fiersa Besari.
(hri)