Komunitas Telusur Gang, Upaya Bernostalgia dengan Hangatnya Suasana Perkampungan

Jum'at, 17 Maret 2023 - 13:54 WIB
loading...
Komunitas Telusur Gang, Upaya Bernostalgia dengan Hangatnya Suasana Perkampungan
Kegiatan komunitas Telusur Gang ini terbilang unik, mereka memiliki kebiasaan mengunjungi jalan-jalan sempit di berbagai wilayah. / Foto: Instagram @gang.gang.an
A A A
JAKARTA - Terdapat begitu banyak komunitas yang ada di Indonesia. Komunitas-komunitas ini terbentuk karena para anggotanya memiliki hobi dan kegemaran yang seripa. Salah satunya, komunitas unik yang menamai dirinya Telusur Gang.

Kegiatan komunitas Telusur Gang ini terbilang unik . Ya, mereka memiliki kebiasaan mengunjungi jalan-jalan sempit di berbagai wilayah.

Dalam blog dan media sosial resminya @gang.gang.an, komunitas Telusur Gang didasari pada kegemaran sesama anggota dalam menapaki jalan-jalan sempit perkampungan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.



Kegiatan berkeliling kampung pada mulanya dilakukan secara personal. Namun, Kabupaten Wonosobo mempersatukan banyak orang dengan tujuan serupa. Dari sana, tercetus gagasan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai sebuah usaha pengarsipan secara kolektif.

Ada alasan tersendiri dipilihnya gang. Ya, mereka memiliki pemikiran bahwa segala bentuk aktivitas dimulai dari gang. Bertumbuhnya populasi manusia, itu membuat ruang di jalan-jalan kampung semakin menyempit dan gang memiliki peran yang sangat beragam.

Guna membagikan keceriaan dan apa yang mereka temukan di gang-gang yang mereka kunjungi, maka dihadirkan akunInstagram@gang.gang.an. Ini untuk membuat banyak orang bernostalgia dengan masa lalu.

Shinta Dewi, salah satu inisiator Telusur Gang, memang menyukai situasi di perkampungan dengan suasana yang lebih hangat. Seiring berjalannya waktu, beberapa rekan bergabung karena memiliki hobi yang sama.

Selain untuk menjadi sarana olahraga karena menelusuri gang dengan berjalan kaki, kegiatan ini juga dilakukan untuk menghilangkan rasa penat dengan banyaknya pekerjaan. Pasalnya, ada banyak hal yang dapat ditemui di Yogyakarta dan juga Wonosobo.

Meski berbentuk komunitas, Telusur Gang tidak melakukan pembukaan untuk menjadi anggota resmi. Tapi, anggota utama kerap mengajak orang-orang untuk menelusuri gang bersama-sama dengan kegiatan yang dinamakan "Walking Tour".

Komunitas Telusur Gang, Upaya Bernostalgia dengan Hangatnya Suasana Perkampungan
(Foto: Instagram @gang.gang.an)

"Silakan kapan-kapan mengikuti gang-gangan ketika kami sedangopen slotsehingga bisa mengalaminya sendiri," ungkap Shinta saat dihubungi beberapa waktu lalu.

UntukslotWalking Tour, Shinta Dewi memberikan isyarat akan membukanya pertengahan Mei mendatang, atau setelah lebaran Idul Fitri 1444 H.

Kini, gang menjadi tempat berkumpul, ruang mencari nafkah, atau buat sebagian masyarakat, gang menjadi sarana rekreasi gratis dengan harapan menjumpai hal-hal yang belum pernah dilihat di jalan-jalan protokol seperti yang dilakukan Telusur Gang.

Selama menelusuri gang, ada banyak pengalaman yang didapatkan setiap anggotanya, salah satunya menahan rasa malu. Pasalnya, kegiatan yang dilakukan terasa sangat aneh bagi warga sekitar.

Namun, para anggota kerap bercengkerama dengan warga lokal dan juga mengajak mereka untuk menceritakan sejarah mengenai tempat tersebut. Tetapi, tak banyak warga lokal yang mau diajak berkeliling, biasanya hanya sekitar 2-4 orang.



Pengalaman menarik lainnya adalah ditemukan sebuah fakta bahwa Kampung Badran di Yogyakarta merupakan kompleks pemakaman Tionghoa. Itu diketahui dari sebuah bongpay atau papan nisan China yang tersebar di kampung ini.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1522 seconds (0.1#10.140)