Seperti Jarvis di Iron Man, Teknologi Smart Home Ini Mungkinkan Pemilik Rumah Berinteraksi dengan Huniannya

JAKARTA - Teknologi memungkinkan pemilik rumah "berinteraksi" dengan huniannya, bahkan dari jarak jauh. Tak hanya memantau keadaan di kediaman, lewat teknologi ini pekerjaan rumah tangga juga bisa dilakukan tanpa Anda harus turun tangan sendiri. Konsep smart home ini membuat Anda seperti memiliki asisten pribadi layaknya Jarvis di film Iron Man.

Teknologi rumah pintar yang memungkinkan itu semua kini sudah tersedia di Indonesia. Adalah ITOMMEY Group yang memiliki produk smart home tersebut, lengkap dengan desain interiornya, bernama Orpin. Produk ini memungkinkan semua peralatan rumah tangga diperintah menggunakan suara. Misalnya untuk mematikan dan menyalakan lampu, AC, TV, serta musik, atau menutup dan membuka gorden maupun jendela rumah. Tak hanya itu, Orpin bahkan juga dapat mengontrol robot untuk menyapu atau mengepel rumah secara otomatis.

"ORPIN membuat pemilik rumah dapat berinteraksi dengan rumahnya seperti memiliki asisten pribadi. Pemilik rumah dapat meminta Orpin untuk melayani tamu, mengingatkan kalau TV belum dimatikan, menyiapkan ruangan makan ke mode romantis, dan banyak lagi interaksi yang bisa dilakukan dengan Orpin. Seperti memiliki Jarvis di Iron Man," papar Meila Prafitria, President Director ITOMMEY Group saat peluncuran Orpin, belum lama ini.

Orpin sendiri merupakan produk dari PT ITOMMEY Interior Pintar, anak perusahaan ITOMMEY GROUP. Orpin menjadi produk unggulan perusahaan yang baru diperkenalkan pada 26 Februari 2023 itu.

Orpin diklaim berbeda dari produk smart home lain. Perbedaannya terletak pada fungsi yang lebih luas, yakni smart home sekaligus desain interior.

“Orpin bukan hanya smart home, tapi juga ada interior design-nya. Jadi bagaimana Orpin dapat menggabungkan smart home dengan interior design menjadi satu solusi,” timpal Tomy Hidayat, CEO Orpin.

“Kita bukan sekadar menyalakan lampu atau membuka pintu dari hp, tapi juga mengembangkan artificial intelligence, interaksinya. Jadi kita bukan hanya membuat rumah pintar, tapi menjadikan rumah itu beneran pintar, sehingga kita benar-benar bisa berinteraksi dengan rumah,” pungkasnya.