4 Tips Memilih Camilan Sehat untuk Keluarga di Rumah, Nomor 3 Paling Penting
loading...
A
A
A
"Apabila dilakukan dengan teknik yang benar, metode ini dapat menjaga rasa, warna natural, bentuk dan nutrisi dari buah dan sayur tidak hilang sepenuhnya, juga hasil akhir yang kering merata tanpa menggunakan tepung," ujar Jonathan dalam keterangan resminya.
3. Perhatikan kualitas bahan
Seperti diketahui, kalau buah dan sayur tentu saja tak lepas dari pestisida dan bakteri sehingga membutuhkan treatment khusus untuk mendapatkan kualitas produk yang terbaik.
Jonathan mengatakan pihaknya menggunakan detoksifikasi untuk mencapai zero chemical contaminant yang telah teruji klinis. Sehingga bahan buah dan sayur yang digunakan setara kualitas organik.
Pihaknya menggunakan teknologi platinum system/low plasma, dengan cara mengurai Molekul Air (H2O) menjadi Hidroxyl Radical (OH-) dan Hidrogen (H+), OH- atau Hidroxyl Radical berfungsi untuk mengikat kandungan Hidrogen (H+) yang berada di membran sel bakteri.
"Hal itu dilakukan agar bakteri tidak mampu bertahan hidup dikarenakan membran selnya sudah rusak dan terurai bersama air," jelasnya.
4. Tidak mengandung minyak berlebih
Jonathan mengatakan selama ini minyak selalu mendapat stigma negatif karena dianggap menjadi penyebab masalah kesehatan. Padahal minyak berkualitas tinggi seperti minyak kelapa (non-sawit, non-fat oil), jika diproses dan digunakan dengan cara yang tepat, justru dibutuhkan manusia karena kandungannya yang kaya akan manfaat.
"Produk kita menggunakan minyak terpisah antara bahan, di setiap prosesnya ada filtrasi khusus yang dilibatkan. Kita juga memakai automated slow-rotating container yang membuat produk matang secara merata dan menyeluruh, sehingga membantu mengurangi jumlah minyak di dalam vacuum fryer. Selain itu, sisa bahan tidak menempel pada container dan proses vacuum frying lebih cepat selesai," tutupnya
Lihat Juga: Yummy! Kemenpora Sajikan Makanan dan Camilan Tradisional di Acara Nobar Final Uber Cup 2024
3. Perhatikan kualitas bahan
Seperti diketahui, kalau buah dan sayur tentu saja tak lepas dari pestisida dan bakteri sehingga membutuhkan treatment khusus untuk mendapatkan kualitas produk yang terbaik.
Jonathan mengatakan pihaknya menggunakan detoksifikasi untuk mencapai zero chemical contaminant yang telah teruji klinis. Sehingga bahan buah dan sayur yang digunakan setara kualitas organik.
Pihaknya menggunakan teknologi platinum system/low plasma, dengan cara mengurai Molekul Air (H2O) menjadi Hidroxyl Radical (OH-) dan Hidrogen (H+), OH- atau Hidroxyl Radical berfungsi untuk mengikat kandungan Hidrogen (H+) yang berada di membran sel bakteri.
"Hal itu dilakukan agar bakteri tidak mampu bertahan hidup dikarenakan membran selnya sudah rusak dan terurai bersama air," jelasnya.
4. Tidak mengandung minyak berlebih
Jonathan mengatakan selama ini minyak selalu mendapat stigma negatif karena dianggap menjadi penyebab masalah kesehatan. Padahal minyak berkualitas tinggi seperti minyak kelapa (non-sawit, non-fat oil), jika diproses dan digunakan dengan cara yang tepat, justru dibutuhkan manusia karena kandungannya yang kaya akan manfaat.
"Produk kita menggunakan minyak terpisah antara bahan, di setiap prosesnya ada filtrasi khusus yang dilibatkan. Kita juga memakai automated slow-rotating container yang membuat produk matang secara merata dan menyeluruh, sehingga membantu mengurangi jumlah minyak di dalam vacuum fryer. Selain itu, sisa bahan tidak menempel pada container dan proses vacuum frying lebih cepat selesai," tutupnya
Lihat Juga: Yummy! Kemenpora Sajikan Makanan dan Camilan Tradisional di Acara Nobar Final Uber Cup 2024
(hri)