Perkuat Ekosistem Perfilman Nasional, Sandiaga Gelar Pemutaran dan Diskusi Film di IKJ
loading...
A
A
A
Dalam banyak kasus, film bisa menginspirasi orang untuk melakukan perjalanan ke destinasi tertentu. Contohnya Film Eat, Pray, Love yang meningkatkan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Sandiaga yakin karya film produksi filmmaker lokal juga bisa memberikan impact yang besar terhadap pariwisata Indonesia.
“Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan film-film di destinasi, mengangkat produk ekonomi kreatif lokal kita, dan kita harapkan komitmen kita di program Festival Film Bulanan ini langsung konkret memfasilitasi dan memperluas jaringan para filmmaker yang juga saya harapkan merangkul komunitas film lokal,” pungkas Sandiaga.
Hal senada tentang film yang sebaiknya mengangkat hal-hal lokal khas Indonesia juga disampaikan oleh salah satu narasumber dalam diskusi film, yaitu Ilham Nasbir Saini. Sutradara dan Videografer Dokumenter ini berpendapat jika filmmaker bisa membuat karya yang mengandung unsur lokal dari daerah. “Saya berharap filmmaker bisa membuat karya jangan yang mainstream, tapi buatlah karya yang mengangkat hal-hal lokal yang ada di sekitar kita,” kata Ilham.
Acara selebrasi Hari Film Nasional ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari para civitas akademika, pejabat pemerintah, komunitas film dan masyarakat umum.
Berbagai kalangan tersebut adalah orang-orang yang terlibat dalam menyiapkan skill para filmmaker dan memberikan pengetahuan tentang elemen-elemen perfilman sehingga bisa dijadikan benih-benih yang berkualitas serta berdaya saing, siap menghasilkan produk-produk film kreatif dan memajukan film Indonesia, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan film-film di destinasi, mengangkat produk ekonomi kreatif lokal kita, dan kita harapkan komitmen kita di program Festival Film Bulanan ini langsung konkret memfasilitasi dan memperluas jaringan para filmmaker yang juga saya harapkan merangkul komunitas film lokal,” pungkas Sandiaga.
Hal senada tentang film yang sebaiknya mengangkat hal-hal lokal khas Indonesia juga disampaikan oleh salah satu narasumber dalam diskusi film, yaitu Ilham Nasbir Saini. Sutradara dan Videografer Dokumenter ini berpendapat jika filmmaker bisa membuat karya yang mengandung unsur lokal dari daerah. “Saya berharap filmmaker bisa membuat karya jangan yang mainstream, tapi buatlah karya yang mengangkat hal-hal lokal yang ada di sekitar kita,” kata Ilham.
Acara selebrasi Hari Film Nasional ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari para civitas akademika, pejabat pemerintah, komunitas film dan masyarakat umum.
Berbagai kalangan tersebut adalah orang-orang yang terlibat dalam menyiapkan skill para filmmaker dan memberikan pengetahuan tentang elemen-elemen perfilman sehingga bisa dijadikan benih-benih yang berkualitas serta berdaya saing, siap menghasilkan produk-produk film kreatif dan memajukan film Indonesia, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
(nug)