10 Menu Takjil Khas dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Favorit Anda?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa daerah di Indonesia memiliki menu takjil khas yang menggugah selera. Menu berbuka puasa ini mungkin jarang kita jumpai. Pasalnya, menu ini hanya hadir di daerah tertentu dan bahkan saat bulan Ramadan saja.
Lantas, apa saja makanan khas berbuka puasa dari beberapa daerah di Indonesia? Berikut di antaranya, dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, Jumat (24/3/2023).
Pengolahannya juga sangat sederhana, yaitu dengan merebus biji pacar cina hingga matang. Kemudian, campurkan ke dalam olahan kuah santan, gula pasir, garam, dan daun pandan. Disajikan dengan tambahan es batu, rasa segar pada bubur pacar cina sangat melegakan dahaga setelah seharian berpuasa.
Foto/Indonesia Travel
Salah satu menu terkenal yang kerap disiapkan sebagai menu khas Ramadan di Aceh adalah bubur kanji rumbi. Masjid-masjid di provinsi dengan julukan Serambi Mekah ini biasanya membagikan bubur kanji rumbi kepada masyarakat.
Bubur dengan warna kecokelatan itu memiliki aroma dan rasa rempah-rempah yang kuat. Ini karena resepnya dipengaruhi oleh masakan India.
Foto/Indonesia Travel
Ketan Bintul merupakan salah satu kuliner khas yang kerap diburu masyarakat Banten selama bulan Ramadan untuk dijadikan takjil atau makanan berbuka puasa. Menu yang sudah ada sejak abad ke-16 ini terbuat dari ketan dan diberi taburan serundeng (kelapa parut yang disangrai dengan berbagai rempah-rempah).
Sebagai pelengkap, ketan bintul biasanya dicocol dengan kuah semur daging dan ada pula yang menyantapnya dengan empal daging sapi.
Ketan bintul menjadi kuliner khas Ramadan karena biasanya memang hanya dijual selama bulan Ramadan. Setelah puasa usai, penjualnya tidak lagi menjajakan makanan ini.
Foto/Indonesia Travel
Salah satu kuliner khas bulan puasa yang cukup lendaris di Yogyakarta adalah kicak. Takjil dengan rasa manis bercampur gurih ini dibuat dari ketan yang diberi santan, nangka, dan kelapa parut. Dulunya, kicak tidak dibuat dari ketan melainkan singkong, namun ada sedikit perubahan pada bahan utamanya.
Foto/Indonesia Travel
Barongko merupakan makanan khas Suku Bugis, Makassar. Rasanya yang manis dan gurih sangat pas disantap untuk berbuka puasa.
Bahan yang digunakan untuk mengolah barongko antara lain pisang, telur, santan, gula pasir, dan garam. Bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dicampur. Setelah itu, adonan akan dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus.
Untuk yang suka berbuka puasa dengan makanan dingin, barongko dapat dimasukkan ke dalam kulkas dulu dan takjil ini bisa dikeluarkan saat sudah mendekati waktu berbuka.
Kue bingke khas Pontianak memiliki tekstur lembut. Rasanya yang gurih dan manis akan sangat memanjakan lidah. Cocok buat makanan pembuka setelah berpuasa.
Biasanya bongko kopyor dibungkus dengan daun pisang. Sehingga saat menyantapnya akan menambah cita rasa aroma daun pisang.
Foto/Indonesia Travel
Bagi Anda yang jalan-jalan ke Riau saat Ramadan, jangan lupa untuk mencoba menu takjil khas putu mangkok, yakni kue yang terbuat dari tepung beras. Kue putu mangkok memiliki perpaduan rasa manis dan gurih yang pas. Hal ini berkat parutan kelapa pada bagian luar kue.
Mungkin sekilas akan mirip dengan putu pada umumnya. Bedanya dari bentuk kue, yaitu mirip mangkuk terbalik.
Foto/Indonesia Travel
Mi glosor merupakan salah satu menu berbuka yang cukup unik dari daerah Bogor. Pasalnya, tekstur mi glosor berbeda dengan mi pada umumnya.
Mi glosor terbuat dari tepung singkong atau aci. Sehingga, tekstur mi jadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, mi glosor terbuat dari bahan alami. Karena warna kuning pada mi berasal dari pewarna alami, yaitu kunyit.
Penyajian kuliner Ramadan satu ini juga unik. Bukan hanya ditumis bersama dengan sayuran. Namun juga disajikan dengan sambal kacang dan gorengan sebagai pelengkap.
Lantas, apa saja makanan khas berbuka puasa dari beberapa daerah di Indonesia? Berikut di antaranya, dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, Jumat (24/3/2023).
1. Bubur Pacar Cina -Jakarta
Jakarta khususnya masyarakat Betawi punya salah satu takjil yang khas, yakni bubur pacar cina. Berbeda dengan bubur pada umumnya, kuliner khas Betawi satu ini terbuat dari tepung sagu.Pengolahannya juga sangat sederhana, yaitu dengan merebus biji pacar cina hingga matang. Kemudian, campurkan ke dalam olahan kuah santan, gula pasir, garam, dan daun pandan. Disajikan dengan tambahan es batu, rasa segar pada bubur pacar cina sangat melegakan dahaga setelah seharian berpuasa.
2. Bubur Kanji Rumbi - Aceh
Foto/Indonesia Travel
Salah satu menu terkenal yang kerap disiapkan sebagai menu khas Ramadan di Aceh adalah bubur kanji rumbi. Masjid-masjid di provinsi dengan julukan Serambi Mekah ini biasanya membagikan bubur kanji rumbi kepada masyarakat.
Bubur dengan warna kecokelatan itu memiliki aroma dan rasa rempah-rempah yang kuat. Ini karena resepnya dipengaruhi oleh masakan India.
3. Ketan Bintul- Banten
Foto/Indonesia Travel
Ketan Bintul merupakan salah satu kuliner khas yang kerap diburu masyarakat Banten selama bulan Ramadan untuk dijadikan takjil atau makanan berbuka puasa. Menu yang sudah ada sejak abad ke-16 ini terbuat dari ketan dan diberi taburan serundeng (kelapa parut yang disangrai dengan berbagai rempah-rempah).
Sebagai pelengkap, ketan bintul biasanya dicocol dengan kuah semur daging dan ada pula yang menyantapnya dengan empal daging sapi.
Ketan bintul menjadi kuliner khas Ramadan karena biasanya memang hanya dijual selama bulan Ramadan. Setelah puasa usai, penjualnya tidak lagi menjajakan makanan ini.
4. Kicak-Yogyakarta
Foto/Indonesia Travel
Salah satu kuliner khas bulan puasa yang cukup lendaris di Yogyakarta adalah kicak. Takjil dengan rasa manis bercampur gurih ini dibuat dari ketan yang diberi santan, nangka, dan kelapa parut. Dulunya, kicak tidak dibuat dari ketan melainkan singkong, namun ada sedikit perubahan pada bahan utamanya.
5. Barongko - Makassar
Foto/Indonesia Travel
Barongko merupakan makanan khas Suku Bugis, Makassar. Rasanya yang manis dan gurih sangat pas disantap untuk berbuka puasa.
Bahan yang digunakan untuk mengolah barongko antara lain pisang, telur, santan, gula pasir, dan garam. Bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dicampur. Setelah itu, adonan akan dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus.
Untuk yang suka berbuka puasa dengan makanan dingin, barongko dapat dimasukkan ke dalam kulkas dulu dan takjil ini bisa dikeluarkan saat sudah mendekati waktu berbuka.
6. Kue Bingke - Pontianak
Kue bingke adalah salah satu kuliner khas dari Pontianak. Ciri khas kue bingke terletak dari bentuknya yang seperti bunga. Soal rasa tidak perlu diragukan.Kue bingke khas Pontianak memiliki tekstur lembut. Rasanya yang gurih dan manis akan sangat memanjakan lidah. Cocok buat makanan pembuka setelah berpuasa.
7. Toge Panyabungan - Sumatera Utara
Toge panyabungan merupakan kuliner khas Ramadan dari Mandailing Natal, Sumatera Utara. Kuliner ini berbentuk minuman manis yang cocok diteguk saat berbuka puasa. Minuman ini berisi ketan merah, ketan biasa, tape, candil, dan lupis. Semuanya dipadukan dengan santan, gula merah cair, serta cendol yang saling melengkapi.8. Bongko Kopyor - Jawa Timur
Gresik, Jawa Timur, juga punya kuliner khas unik yang ramai dijajakan saat Ramadan, yakni bongko kopyor atau dikenal dengan bubur nangka dan kelapa kopyor. Takjil satu ini juga sangat unik. Pasalnya bongko kopyor berisikan bubur mutiara, nangka, roti tawar, kelapa muda, pisang, dan kuah santan.Biasanya bongko kopyor dibungkus dengan daun pisang. Sehingga saat menyantapnya akan menambah cita rasa aroma daun pisang.
9. Putu Mangkok- Riau
Foto/Indonesia Travel
Bagi Anda yang jalan-jalan ke Riau saat Ramadan, jangan lupa untuk mencoba menu takjil khas putu mangkok, yakni kue yang terbuat dari tepung beras. Kue putu mangkok memiliki perpaduan rasa manis dan gurih yang pas. Hal ini berkat parutan kelapa pada bagian luar kue.
Mungkin sekilas akan mirip dengan putu pada umumnya. Bedanya dari bentuk kue, yaitu mirip mangkuk terbalik.
10. Mi Glosor - Bogor
Foto/Indonesia Travel
Mi glosor merupakan salah satu menu berbuka yang cukup unik dari daerah Bogor. Pasalnya, tekstur mi glosor berbeda dengan mi pada umumnya.
Mi glosor terbuat dari tepung singkong atau aci. Sehingga, tekstur mi jadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, mi glosor terbuat dari bahan alami. Karena warna kuning pada mi berasal dari pewarna alami, yaitu kunyit.
Penyajian kuliner Ramadan satu ini juga unik. Bukan hanya ditumis bersama dengan sayuran. Namun juga disajikan dengan sambal kacang dan gorengan sebagai pelengkap.
(tsa)