Mengapa Lidah Orang Bule Cenderung Tidak Suka Makanan Pedas? Begini Penjelasannya

Senin, 27 Maret 2023 - 17:50 WIB
loading...
Mengapa Lidah Orang...
Makanan pedas banyak dijumpai dan disukai masyarakat Indonesia. Namun, mengapa orang bule tidak demikian? Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Makanan pedas banyak dijumpai di Indonesia. Ya, kuliner Nusantara memang terkenal dengan cita rasanya yang kaya rempah, bahkan pedas. Hal ini membuat masyarakat di Tanah Air sudah terbiasa dengan rasa pedas.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa lidah orang bule cenderung tidak suka makanan pedas?

Ternyata, ada sejumlah alasan mengapa lidah orang bule cenderung tidak suka makanan pedas. Selain karena faktor genetik, hal ini juga bisa disebabkan oleh pengaruh kepribadian, kebiasaan, hingga lingkungan.



Lantas, bagaimana bisa demikian? Berikut penjelasannya, seperti dirangkum dari beberapa sumber, Senin (27/3/2023).

1. Faktor Geografis

Saat seorang pecinta makanan pedas berkunjung ke Eropa, mereka sering berkomentar betapa hambar makanan di sana dibandingkan dengan makanan yang Anda temukan di benua lain.

Orang bule umumnya tidak lazim dengan makanan pedas, khususnya bule-bule Eropa. Pasalnya, iklim di negara mereka tidak kondusif untuk menanam cabai dan makanan tradisional Eropa tidak mengandung banyak bumbu. Kurangnya bumbu terutama disebabkan oleh keadaan di mana generasi masyarakat Eropa telah memasak makanan mereka tanpa membumbui terlalu banyak.

2. Faktor Lingkungan

Selera makanan di lingkungan, khususnya dalam keluarga, sangat mempengaruhi pola makan seseorang, termasuk para bule. Nah, karena bule rata-rata terlahir di keluarga dan lingkungan yang tidak suka rasa pedas, maka mereka akan cenderung untuk memilih makanan dengan preferensi rasa yang sama. Hal ini bisa menjadi suatu kebiasaan bahkan ‘diturunkan’.


3. Faktor Genetik

Para peniliti dari University of Helsinki menyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk makan pedas juga dipengaruhi oleh genetik yang dimilikinya. Dalam penelitian yang melibatkan para saudara kembar ini, menemukan bahwa sebanyak 18%-58% orang yang suka makanan pedas mempunyai kesamaan genetik.

Dengan kata lain, genetik berperan dalam menentukan variasi dan jumlah serabut saraf yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari rasa pedas tersebut. Semakin sedikit serabut saraf khusus untuk menerima rangsangan dari rasa pedas, maka semakin kuat seseorang untuk mengonsumsi makanan tersebut, bahkan tingkat kepedasannya bisa bertambah.

Ini artinya, para bule rata-rata memiliki genetik serabut saraf khusus untuk menerima rangsangan dari rasa pedas, sehingga cenderung lebih sulit menerima cita rasa pedas di lidah mereka.

4. Faktor Kebiasaan

Faktor kebiasaan orang bule yang tidak pernah mengonsumsi makanan pedas, khususnya dari cabai, juga menjadi faktor mengapa mereka tidak suka makanan pedas. Pasalnya, kebiasaan mengonsumsi makanan pedas secara teratur dan berulang kali akan mengembangkan toleransi yang lebih tinggi sehingga mereka tahan akan pedas ini, disebut dengan desensitasi capsaicin.

Bule cenderung tidak suka makanan pedas karena secara ilmiah rasa pedas itu timbul dari permainan sinyal yang diterima oleh otak melalui lidah karena kepekaannya terhadap suhu.

Pikiran orang-orang bule yang sudah menganggap makanan itu sangat pedas juga bisa membuat mereka tidak suka dan tak tahan akan makanan pedas karena sudah ditipu oleh pikiran sendiri.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2031 seconds (0.1#10.140)