Penyebab Sakit Kepala saat Puasa, Ini 10 Cara Mencegahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sakit kepala sering dikeluhkan banyak orang saat puasa di bulan Ramadan. Ini umumnya terjadi karena perubahan kebiasaan makan dan berkurangnya konsumsi cairan, perubahan kebiasaan tidur, yaitu begadang dalam waktu yang lama dan tidak cukup tidur di malam hari.
Konsultan Senior Pengobatan Darurat di Hamad Medical Corporations (HMC) Dr Yousef al-Tayeb mengatakan bahwa beberapa orang mengalami sakit kepala sebelum berbuka puasa , dan yang lainnya setelah itu serta jenisnya berbeda yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder.
Dr al-Tayeb menambahkan bahwa sakit kepala sering terjadi sebelum buka puasa karena kekurangan glukosa dalam darah, dan kadarnya di bawah normal. Sebab glukosa merupakan sumber energi penting dalam tubuh, dan makanan adalah sumber utama.
Setelah mengonsumsi makanan dan memasuki proses pencernaan lalu metabolisme, ia berubah menjadi gula sederhana yang dikenal sebagai glukosa. Itu ditransmisikan ke sel-sel tubuh untuk digunakan berbagai organ melakukan berbagai operasi vital.
Beberapa orang juga merasakan sakit kepala setelah berbuka puasa. Ini sering terjadi sebagai akibat dari gangguan pencernaan dan perut penuh yang melebihi kebutuhannya akan makanan dan minuman, yang menekan diafragma sehingga menghambat mekanisme pernapasan, menyebabkan rasa sakit, sesak napas, kelelahan dan sakit kepala.
Namun, sakit kepala saat puasa di bulan Ramadan bisa dicegah. Berikut ulasannya seperti dilansir dari Gulf Times, Jumat (31/3/2023).
1. Tidak Menunda Sahur
Makan sahur yang sehat dan lengkap bisa memberikan energi bagi tubuh selama berpuasa.
2. Konsumsi Makanan yang Lambat Dicerna
Makanan yang lambat dicerna seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan bisa membantu kenyang lebih lama.
3. Jam Tidur
Atur jam tidur di bulan Ramadan dan hindari begadang serta pastikan untuk tidur siang di siang hari.
4. Penuhi Cairan
Minumlah cairan dalam jumlah banyak sekitar 3 liter yang diminum dari buka puasa hingga sahur.
5. Makan Manis dalam Jumlah Sedang
Menjaga kadar glukosa normal dalam darah bisa dilakukan dengan mengonsumsi karbohidrat dan makanan manis dalam jumlah sedang saat buka puasa dan sahur.
6. Cukupi Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Makan makanan saat buka puasa yang sehat dan lengkap membantu memastikan memiliki vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.
7. Hindari Sinar Matahari
Tinggallah di tempat yang dingin di siang hari dan hindari berada di bawah sinar matahari atau di tempat yang panas sebisa mungkin.
8. Hindari Melakukan Pekerjaan Berat
Hindari melakukan pekerjaan berat dan tunda sampai setelah waktu berbuka. Ini bertujuan untuk menghindari keringat dan menjaga tubuh terhidrasi untuk menghindari sakit kepala di siang hari serta haus dan dehidrasi.
9. Hindari Konsumsi Minuman Berkafein
Hindari konsumsi minuman berkafein dan minum obat secara teratur, terutama untuk penyakit kronis dan pasien hipertensi atau tekanan darah tinggi.
10. Hindari Stres
Hindari stres dan kecemasan serta kurangi waktu yang dihabiskan di belakang layar elektronik.
Konsultan Senior Pengobatan Darurat di Hamad Medical Corporations (HMC) Dr Yousef al-Tayeb mengatakan bahwa beberapa orang mengalami sakit kepala sebelum berbuka puasa , dan yang lainnya setelah itu serta jenisnya berbeda yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder.
Dr al-Tayeb menambahkan bahwa sakit kepala sering terjadi sebelum buka puasa karena kekurangan glukosa dalam darah, dan kadarnya di bawah normal. Sebab glukosa merupakan sumber energi penting dalam tubuh, dan makanan adalah sumber utama.
Setelah mengonsumsi makanan dan memasuki proses pencernaan lalu metabolisme, ia berubah menjadi gula sederhana yang dikenal sebagai glukosa. Itu ditransmisikan ke sel-sel tubuh untuk digunakan berbagai organ melakukan berbagai operasi vital.
Beberapa orang juga merasakan sakit kepala setelah berbuka puasa. Ini sering terjadi sebagai akibat dari gangguan pencernaan dan perut penuh yang melebihi kebutuhannya akan makanan dan minuman, yang menekan diafragma sehingga menghambat mekanisme pernapasan, menyebabkan rasa sakit, sesak napas, kelelahan dan sakit kepala.
Namun, sakit kepala saat puasa di bulan Ramadan bisa dicegah. Berikut ulasannya seperti dilansir dari Gulf Times, Jumat (31/3/2023).
1. Tidak Menunda Sahur
Makan sahur yang sehat dan lengkap bisa memberikan energi bagi tubuh selama berpuasa.
2. Konsumsi Makanan yang Lambat Dicerna
Makanan yang lambat dicerna seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan bisa membantu kenyang lebih lama.
3. Jam Tidur
Atur jam tidur di bulan Ramadan dan hindari begadang serta pastikan untuk tidur siang di siang hari.
4. Penuhi Cairan
Minumlah cairan dalam jumlah banyak sekitar 3 liter yang diminum dari buka puasa hingga sahur.
5. Makan Manis dalam Jumlah Sedang
Menjaga kadar glukosa normal dalam darah bisa dilakukan dengan mengonsumsi karbohidrat dan makanan manis dalam jumlah sedang saat buka puasa dan sahur.
6. Cukupi Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Makan makanan saat buka puasa yang sehat dan lengkap membantu memastikan memiliki vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.
7. Hindari Sinar Matahari
Tinggallah di tempat yang dingin di siang hari dan hindari berada di bawah sinar matahari atau di tempat yang panas sebisa mungkin.
8. Hindari Melakukan Pekerjaan Berat
Hindari melakukan pekerjaan berat dan tunda sampai setelah waktu berbuka. Ini bertujuan untuk menghindari keringat dan menjaga tubuh terhidrasi untuk menghindari sakit kepala di siang hari serta haus dan dehidrasi.
9. Hindari Konsumsi Minuman Berkafein
Hindari konsumsi minuman berkafein dan minum obat secara teratur, terutama untuk penyakit kronis dan pasien hipertensi atau tekanan darah tinggi.
10. Hindari Stres
Hindari stres dan kecemasan serta kurangi waktu yang dihabiskan di belakang layar elektronik.
(dra)