Panduan Puasa Penderita Diabetes Tipe 2, Perhatikan 4 Hal Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puasa memberikan manfaat bagi penderita diabetes tipe 2 . Namun, ada panduan khusus dan beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pasien agar kadar gula darah dalam tubuh tetap terkontrol dan sehat.
Ada empat hal yang harus diperhatikan penderita diabetes tipe 2 sebelum memutuskan untuk menjalani puasa Ramadan. Hal tersebut adalah menyesuaikan nutrisi hingga mengontrol kadar gula darah.
“Ini yang harus dilakukan yaitu pertama penyesuaian nutrisi dan aktivitas fisik, kedua pengaturan dosis obat, dan juga harus ada monitoring gula darah,” kata dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD baru-baru ini.
“Masing-masing sudah memiliki (alat cek gula darah) dan terakhir tahu kapan harus membatalkan puasanya," sambungnya.
Penderita diabetes tipe 2, disarankan memenuhi kebutuhan nutrisi seperti karbohidrat tidak lebih dari 40 persen dan sisanya adalah protein serta lemak. Di mana nutrisi tersebut terdiri dari sahur sebesar 30 persen sampai 40 persen.
Selain itu, camilan sehat 10 persen sampai 20 persen, dan buka puasa 40 persen sampai 50 persen. Sedangkan kebutuhan kalori harian 1.200 - 2.000 kalori.
"Jadi dengan kondisi seperti ini juga jangan terlalu banyak makan karbohidrat, karena karbohidrat itu bisa meningkatkan kadar gula darah itu menjadi tinggi," jelas dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
Adapun jenis karbohidrat yang aman dikonsumsi penderita diabetes tipe 2 seperti nasi merah, roti gandum dan pasta yang memiliki indeks glikemik rendah. Sementara protein seperti kacang, ikan, unggas dan daging.
Untuk lemak, diutamakan lemak tak jenuh. Misalnya alpukat, lemak ikan, minyak zaitun atau kacang-kacangan, hingga vitamin dan mineral. “Harus untuk serat, vitamin dan mineralnya yaitu tambahkan sayur-sayuran dan buah-buahan," tandasnya.
Ada empat hal yang harus diperhatikan penderita diabetes tipe 2 sebelum memutuskan untuk menjalani puasa Ramadan. Hal tersebut adalah menyesuaikan nutrisi hingga mengontrol kadar gula darah.
“Ini yang harus dilakukan yaitu pertama penyesuaian nutrisi dan aktivitas fisik, kedua pengaturan dosis obat, dan juga harus ada monitoring gula darah,” kata dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD baru-baru ini.
“Masing-masing sudah memiliki (alat cek gula darah) dan terakhir tahu kapan harus membatalkan puasanya," sambungnya.
Penderita diabetes tipe 2, disarankan memenuhi kebutuhan nutrisi seperti karbohidrat tidak lebih dari 40 persen dan sisanya adalah protein serta lemak. Di mana nutrisi tersebut terdiri dari sahur sebesar 30 persen sampai 40 persen.
Selain itu, camilan sehat 10 persen sampai 20 persen, dan buka puasa 40 persen sampai 50 persen. Sedangkan kebutuhan kalori harian 1.200 - 2.000 kalori.
"Jadi dengan kondisi seperti ini juga jangan terlalu banyak makan karbohidrat, karena karbohidrat itu bisa meningkatkan kadar gula darah itu menjadi tinggi," jelas dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
Adapun jenis karbohidrat yang aman dikonsumsi penderita diabetes tipe 2 seperti nasi merah, roti gandum dan pasta yang memiliki indeks glikemik rendah. Sementara protein seperti kacang, ikan, unggas dan daging.
Untuk lemak, diutamakan lemak tak jenuh. Misalnya alpukat, lemak ikan, minyak zaitun atau kacang-kacangan, hingga vitamin dan mineral. “Harus untuk serat, vitamin dan mineralnya yaitu tambahkan sayur-sayuran dan buah-buahan," tandasnya.
(dra)