Orang Tua Wajib Waspadai Penyebab Diabetes pada Anak

Senin, 03 April 2023 - 20:19 WIB
loading...
Orang Tua Wajib Waspadai Penyebab Diabetes pada Anak
Faktor dominan yang membuat seorang anak terkena diabetes salah satunya pola hidup yang salah. / Foto: ilustrasi/Science
A A A
JAKARTA - Diabetes seringkali dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang dewasa. Namun, penyakit ini ternyata juga banyak terjadi pada anak-anak dan remaja.

Bahkan, data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa kasus diabetes pada anak di awal 2023, tercatat meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010. Dalam data IDAI tersebut terdapat sekitar 1.645 anak Indonesia yang menderita diabetes.

Kasus diabetes pada anak kebanyakan diderita anak dengan rentang usia 10-15 tahun.



Banyak faktor yang menyebabkan diabetes pada anak. Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, faktor dominannya di antaranya pola hidup yang salah, seperti makan dan minum dengan kadar gula melebihi standar konsumsi gula harian, serta karena kurang berolahraga.

Lebih lanjut, dr. Nadia menyampaikan bahwa seorang anak yang tidak memiliki penyakit bawaan atau penyakit yang mengganggu keseimbangan kadar gula darah, maka sangat kecilrisikonya terkena diabetes.

"Kalau anak tidak ada penyakit (penyerta) yang menyebabkan gangguan kadar insulin yang diproduksi oleh pankreas, itu tidak bermasalah, kan pola perilaku dan gaya hidup, pola perilaku dan gaya hidup inilah yang berkontribusi terhadap penyakit diabetes," jelas dr. Nadia kepada awak media, beberapa waktu lalu.

Meningkatnya kasus diabetes pada anak ini tidak selalu dipicu atau karena mengonsumsi susu formula. Pasalnya, kandungan nutrisi pada susu formula telah disesuaikan dengan standar yang berlaku serta kebutuhan anak sesuai dengan umurnya.

Susu formula juga tidak dapat diposisikan sebagai pengganti air susu ibu. "Kalau susu formula kita tahu ya kalau pada anak mereka ada yang tidak bisa mendapatkan ASI karena kondisi tubuh ibunya, kemudian anaknya juga alergi, tapi sebenarnya susu formula itu sudah disesuaikan dengan usia anak-anak," terangnya.

Seseorang anak yang minum susu formula dan tidak minum manis berlebihan, risiko terkena diabetes di kemudian sangat kecil. Justru yang lebih berkontribusi adalah ketika anak mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis di usia 5 tahun.

Dokter Spesialis Anak, dr. Tiurma Lisapine Pangaribuan memaparkan bahwa terdapat 2 jenis diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe satu disebabkan kurangnya insulin pada anak, dan ini biasanya terjadi sejak lahir. Sedangkan tipe dua terjadi pada anak, hingga dewasa.

"Kalau diabetes tipe dua karena gaya hidup yang mengonsumsi kadar gula yang tinggi, yang menyebabkan kadar gula menjadi naik. Nah itulah asal terjadinya diabetes pada anak-anak," kata dr. Tiurma.

Agar terhindar diabetes, dr. Tiurma menyarankan orang tua agar melakukan pengawasan ekstra supaya pola makan anak-anak dapat beragam, mengandung gizi yang seimbang serta menghindari makanan minuman yang tinggi gula.

Ada beberapa hal yang harus diwaspadai terkait diabetes tipe 1 pada anak. Gejala yang umum terjadi, antara lain, anak akan lebih mudah lelah, berat badan akan menurun, sering kencing, dan sebagainya.

"Itu harus diwaspadai apabila orang tua melihat gejala seperti itu, anaknya harus segera diperiksa ke dokter," saran dr. Tiurma.

Sementara, project leader Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia - Ikatan Dokter Anak Indonesia, Prof. Dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), memaparkan bahwa diabetes tipe 1 bisa terjadi karena kerusakan sel beta pankreas yang dipicu berbagai faktor, seperti infeksi virus, autoimun, hingga defisiensi vitamin D.

"Virus akan menurunkan imunitas tubuh, sehingga sel beta pankreas mudah rusak dan tak mampu memproduksi hormon insulin untuk menormalkan kadar gula dalam darah," ungkapnya.



"Diabetes juga mungkin disebabkan karena kurang vitamin D. Ada banyak hal yang terganggu apabila kekurangan vitamin D, termasuk berkurangnya imunitas tubuh sehingga menyebabkan rusaknya sel beta pankreas," lanjut dia.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2370 seconds (0.1#10.140)