Studi: Merokok Picu Katarak hingga Kehilangan Penglihatan

JAKARTA - Studi terbaru menunjukkan bahwa merokok bisa menyebabkan seseorang mengalami katarak hingga kehilangan penglihatan. Katarak terbentuk di lensa mata dan menghalangi untuk fokus dengan benar pada cahaya.

Merokok mengakibatkan berkurangnya kesehatan mata. Kebiasaan tidak sehat ini dapat memiliki dampak yang merusak pada bagian mata, penting untuk penglihatan yang jernih.

Kerusakan ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, penglihatan buram, bidang penglihatan berkurang, hingga kebutaan total. Merokok dapat memicu kerusakan pada retina, lensa dan makula menjadi rusak.

Dilansir dari Times Now News, Rabu (5/4/2023) Komplikasi mata akibat merokok seperti katarak hingga degenerasi makula terkait usia atau AMD juga bisa terjadi.



Laporan Ahli Bedah Umum AS 2004 tentang Konsekuensi Kesehatan dari Merokok melaporkan bahwa merokok membuat Anda dua-tiga kali lebih rentan terkena katarak dan empat kali lebih berisiko terhadap AMD daripada orang yang menghindari merokok.

Dalam kebanyakan kasus, untuk orang yang merokok, katarak tumbuh selama bertahun-tahun dan risikonya jatuh begitu Anda bertambah tua. Tanda dan gejala awal Katarak mungkin tidak diperhatikan.

Tetapi ketika katarak memburuk, kemampuan untuk melihat yang jelas mengalami penurunan yang cepat. Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menjelaskan tanda dan gejala katarak meliputi penglihatan kabur dan warna tampak memudar.

Selain itu, orang yang mengalami katarak juga kerap mengeluhkan sensitivitas terhadap cahaya, sulit melihat malam hari dan penglihatan ganda. Risiko Anda terkena katarak dapat diturunkan secara signifikan hanya dengan berhenti dari kebiasaan merokok.



Jika Anda merokok dan telah memperhatikan beberapa perubahan penglihatan, bicarakan dengan dokter dan jadwalkan pemeriksaan mata. Berhenti merokok dapat memperlambat kondisi agar tidak memburuk dan menjaga penglihatan Anda.