Ramai Pengobatan Ibu Ida Dayak, Prof Zubairi Djoerban: Saya Tidak Menyarankan
loading...
A
A
A
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan tidak dapat memastikan apakah benar tidaknya pasien yang menjalani pengobatan alternatif itu sembuh.
Sebab, menurutnya, itu harus dibuktikan dalam ilmu kedokteran dan harus melakukan pemeriksaan lanjutan seperti rontgen.
Namun, ia memastikan dalam fenomena pengobatan alternatif yang instan ini jelas berbeda dengan ilmu kedokteran atau medis.
"Saya tidak bisa katakan, karena saya harus bertemu dengan pasien pernah berobat ke dia. Saya juga harus cek apakah setelah dirontgen ada perbaikan," kata dr Adib usai konferensi Pers terkait fenomena pengobatan alternatif di Gedung PB IDI Jakarta, belum lama ini.
"Karena di ilmu ortopedi (medis) ada kita perbaikan secara anatomis dan perbaikan secara fungsi, ada dua hal tadi, tulang nyambung, ya nyambung. Kemudian secara fungsi apakah bisa digunakan secara fungsi," tambahnya.
Sebab, menurutnya, itu harus dibuktikan dalam ilmu kedokteran dan harus melakukan pemeriksaan lanjutan seperti rontgen.
Namun, ia memastikan dalam fenomena pengobatan alternatif yang instan ini jelas berbeda dengan ilmu kedokteran atau medis.
"Saya tidak bisa katakan, karena saya harus bertemu dengan pasien pernah berobat ke dia. Saya juga harus cek apakah setelah dirontgen ada perbaikan," kata dr Adib usai konferensi Pers terkait fenomena pengobatan alternatif di Gedung PB IDI Jakarta, belum lama ini.
"Karena di ilmu ortopedi (medis) ada kita perbaikan secara anatomis dan perbaikan secara fungsi, ada dua hal tadi, tulang nyambung, ya nyambung. Kemudian secara fungsi apakah bisa digunakan secara fungsi," tambahnya.
(hri)