Sandiaga Sebut Ekraf Indonesia Peringkat 3 Dunia, di Bawah Amerika

Senin, 10 April 2023 - 07:57 WIB
loading...
Sandiaga Sebut Ekraf...
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia berada di peringkat tiga dunia, di bawah Amerika dan Korea Selatan. Foto/Raden Yusuf Nayamenggala
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia berada di peringkat tiga dunia, di bawah Amerika dan Korea Selatan.

Pencapaian ini, dijelaskan Sandiaga tidak lain berkat dukungan dari semua pihak. Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat mengisi acara dialog interaktif di Pondok Pesantren Al Washilah, di Kembangan Utara, Jakarta Barat.

"Ekonomi kreatif Indonesia saat ini sudah memasuki peringkat tiga dunia, dibawah Amerika (nomor satu) dan Korea (nomor dua), hal itu berkat dukungan semua pihak," jelas Sandiaga di Pondok Pesantren Al Washilah, di Jakarta Barat pada Minggu, 9 April 2023.

Di tengah peringkat ekonomi kreatif Indonesia yang sudah cukup baik di dunia, menurut Sandiaga banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Jumlah angka yang terbesar saat ini adalah kuliner.





"Ekonomi kreatif yang paling diminati ialah kuliner, ini sekitar 42 persen. Karena itu para santri harus mampu menciptakan produk-produk kuliner, Insya Allah kuliner akan baik," kata Sandi.

Selain kuliner, peluang yang cukup besar di ekonomi kreatif yakni fesyen. Sandiaga mengungkap bahwa jumlah ekonomi kreatif di bidang fesyen sekitar 18 persen. Berkat fesyen, banyak orang yang bisa menciptakan jutaan lapangan kerja bagi masyarakat.

Namun, Sandiaga melihat, tidak sedikit orang yang masih sulit mendapatkan pekerjaan. Karena itu, Sandiaga berpesan kepada para santri Pondok Pesantren Al Washilah, agar bisa melihat peluang usaha dan membuka lapangan kerja.

Menurut Sandiaga, para santri memiliki potensi, karena banyak peluang lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif. Hanya saja, harus diimbangi dengan kemauan, pelatihan dan kerja keras.



"Saya ingin cerita bahwa banyak peluang lapangan kerja di ekonomi kreatif, apabila santri memiliki kemampuan dan memiliki keterampilan, maka santri bisa membuka peluang usaha," ungkap Sandiaga.

"Bisa membuka UMKM, bukan dari mencari lowongan kerja, tapi justru santri yang menciptakan lapangan kerja, tinggal disentuh dengan pelatihan-pelatihan yang tepat," lanjutnya.

Pelatihan, disebut Sandiaga penting karena santri diperlukan meningkatkan kemampuan agar bisa beradaptasi di revolusi industri 4.0. Guna mendorong hal itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreaftif (Kemenparekraf) sudah memiliki program santri digitalpreneur.

Di mana melalui program tersebut, para santri akan dibekali ilmu digitalisasi dengan tren kekinian yang dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2160 seconds (0.1#10.140)