5 Fakta Restoran Rindu Alam Puncak, Tempat Kuliner Legendaris yang Tinggal Kenangan
loading...
A
A
A
Tempat yang dulu selalu ramai oleh wisatawan itu lalu hanya menjadi bangunan kosong. Eks restoran Rindu Alam itu nampak kumuh dengan banyak coretan tangan-tangan jahil hampir di setiap sudut.
Di depan bangunan pun dijadikan lapak oleh para pedagang sayuran untuk menyimpan barang dagangan.
Melihat ke dalam, sudah tak ada lagi perabotan yang tersisa. Yang terlihat hanyalah puing-puing dari kaca yang pecah dan atap plafon yang menganga.
3. Bakal dibuka kembali dalam rangka pemulihan ekonomi
Pemprov Jawa Barat berencana menghidupkan kembali Restoran Rindu Alam yang terpuruk hingga tutup akibat pandemi COVID-19 .
Rencana tersebut sempat disampaikan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau kawasan wisata legendaris tersebut di Jalan Raya Puncak Gadog KM 89, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada 2021 lalu.
Menurut Uu, rencana tersebut bertujuan agar restoran dan kawasan wisata yang telah beroperasi lebih dari 40 tahun itu kembali menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) dalam rangka pemulihan ekonomi pasca-COVID-19.
"Apalagi setelah COVID-19 banyak kegiatan terpotong, siapa tahu dengan mengoperasionalkan Rindu Alam ini bisa mendapatkan PAD. Kami Pemda Provinsi Jabar ingin berusaha memanfaatkan kembali daerah wisata Rindu Alam ini untuk meningkatkan PAD," tutur Uu.
4. Bakal kembali dibangun dalam tiga tahap
Adapun pengembangan area wisata Rindu Alam ini terdiri dari tiga tahapan pemanfaatan, yakni sebagai restoran wisata, cafe, serta pujasera.
Di depan bangunan pun dijadikan lapak oleh para pedagang sayuran untuk menyimpan barang dagangan.
Melihat ke dalam, sudah tak ada lagi perabotan yang tersisa. Yang terlihat hanyalah puing-puing dari kaca yang pecah dan atap plafon yang menganga.
3. Bakal dibuka kembali dalam rangka pemulihan ekonomi
Pemprov Jawa Barat berencana menghidupkan kembali Restoran Rindu Alam yang terpuruk hingga tutup akibat pandemi COVID-19 .
Rencana tersebut sempat disampaikan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau kawasan wisata legendaris tersebut di Jalan Raya Puncak Gadog KM 89, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada 2021 lalu.
Menurut Uu, rencana tersebut bertujuan agar restoran dan kawasan wisata yang telah beroperasi lebih dari 40 tahun itu kembali menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) dalam rangka pemulihan ekonomi pasca-COVID-19.
"Apalagi setelah COVID-19 banyak kegiatan terpotong, siapa tahu dengan mengoperasionalkan Rindu Alam ini bisa mendapatkan PAD. Kami Pemda Provinsi Jabar ingin berusaha memanfaatkan kembali daerah wisata Rindu Alam ini untuk meningkatkan PAD," tutur Uu.
4. Bakal kembali dibangun dalam tiga tahap
Adapun pengembangan area wisata Rindu Alam ini terdiri dari tiga tahapan pemanfaatan, yakni sebagai restoran wisata, cafe, serta pujasera.