Peduli Penderita Kanker, Vina Panduwinata Dirikan Yayasan hingga Sediakan Obat Alternatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi senior Vina Panduwinata tergerak untuk mendirikan yayasanbagi para penderita kanker yang diberi nama Viyana Bhakti Nusantara.
Latar belakang pendirian yayasan ini lantaran sebagai bentuk kepedulian dan menyadari bahwa penderita kanker mengalami beban yang sangat berat, mulai dari permasalahan ekonomi, beban psikologis dan rasa sakit yang harus diderita.
"Viyana itu diambil dari nama saya. Saya melihat banyak di sekitar kita yg ternyata menderita cancer, kehidupan semakin lama ini semakin sulit banyak stress yang dateng dan saya lihat banyak sekali penderita cancer. Itu yang buat saya merasa ingin berbuat sesuatu," ujar Vina Panduwinata kawasan Sudirman, belum lama ini.
Lahirnya yayasan ini, didasari dari data International Agency for Research on Cancer (IARC), pada tahun 2040, diperkirakan akan terjadi sekitar 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat penyakit kanker di dunia. Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23.
Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kankerdi Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. Menyadari besarnya ancaman ini, penyanyi Vina Panduwinata mengambil langkah.
Pemilik nama lengkap Vina Dewi Sastaviyana ini mengatakan bahwa Yayasan Viana Bhakti Nusantara ini nantinya akan memberikan pelayanan dalam bentuk konsultasi, menyediakan obat alternatif yang dapat dikombinasikan dengan tindakan medis.
Selain alasan tersebut, pelantun Burung Camar ini juga pernah lantaran merasa kehilanganorang tersayangnya yakni sang ayah, Panduwinata berpulang setelah berjuang melawan kanker.
"Saya ditinggalkan oleh ayah saya tercinta bapak panduwinata itu karena cancer. Cancer ini sesuatu yang ada di kepala saya," ucapnya.
Untuk mensupport misi sosialnya, penyanyi kelahiran Bogor, 6 Agustus 1959 ini mengajak beberapa pihak untuk bekerja sama. Salah satunya Daun Teratai Herbalife. Mereka akan membantu meningkatkan standard kesehatan Nasional terutama bagi penderita kanker yang secara ekonomi kurang mampu.
Selain itu, Vina juga akan memperkenalkan obat herbal Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao.
"Banyak yang terbantu dengan obat herbal ini, itu yang buat saya tertarik untuk kerjasama. Niat saya ingin bantu orang-orang khususnya bagi orang kurang mampu yang menderita cancer," pungkasnya.
Latar belakang pendirian yayasan ini lantaran sebagai bentuk kepedulian dan menyadari bahwa penderita kanker mengalami beban yang sangat berat, mulai dari permasalahan ekonomi, beban psikologis dan rasa sakit yang harus diderita.
"Viyana itu diambil dari nama saya. Saya melihat banyak di sekitar kita yg ternyata menderita cancer, kehidupan semakin lama ini semakin sulit banyak stress yang dateng dan saya lihat banyak sekali penderita cancer. Itu yang buat saya merasa ingin berbuat sesuatu," ujar Vina Panduwinata kawasan Sudirman, belum lama ini.
Lahirnya yayasan ini, didasari dari data International Agency for Research on Cancer (IARC), pada tahun 2040, diperkirakan akan terjadi sekitar 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat penyakit kanker di dunia. Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23.
Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kankerdi Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. Menyadari besarnya ancaman ini, penyanyi Vina Panduwinata mengambil langkah.
Pemilik nama lengkap Vina Dewi Sastaviyana ini mengatakan bahwa Yayasan Viana Bhakti Nusantara ini nantinya akan memberikan pelayanan dalam bentuk konsultasi, menyediakan obat alternatif yang dapat dikombinasikan dengan tindakan medis.
Selain alasan tersebut, pelantun Burung Camar ini juga pernah lantaran merasa kehilanganorang tersayangnya yakni sang ayah, Panduwinata berpulang setelah berjuang melawan kanker.
"Saya ditinggalkan oleh ayah saya tercinta bapak panduwinata itu karena cancer. Cancer ini sesuatu yang ada di kepala saya," ucapnya.
Untuk mensupport misi sosialnya, penyanyi kelahiran Bogor, 6 Agustus 1959 ini mengajak beberapa pihak untuk bekerja sama. Salah satunya Daun Teratai Herbalife. Mereka akan membantu meningkatkan standard kesehatan Nasional terutama bagi penderita kanker yang secara ekonomi kurang mampu.
Selain itu, Vina juga akan memperkenalkan obat herbal Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao.
"Banyak yang terbantu dengan obat herbal ini, itu yang buat saya tertarik untuk kerjasama. Niat saya ingin bantu orang-orang khususnya bagi orang kurang mampu yang menderita cancer," pungkasnya.
(hri)