Dialami Gitaris The Script Mark Sheehan sebelum Meninggal, Ini 7 Jenis Penyakit Brief Illness
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gitaris The Script, Mark Sheehan meninggal dunia disebabkan brief Illness pada Jumat, 14 April 2023 waktu setempat.
Dokter Dicky Budiman menyebutkan bahwa brief illness pada dasarnya bukan nama penyakit, namun merujuk pada kondisi akut yang mematikan.
Terdapat beberapa jenis penyakit yang dikategorikan sebagai brief illness. Lantas, apa saja jenis penyakit itu? Berikut menurut penjelasan dr. Dicky Budiman.
Jenis penyakit infeksi amatlah banyak dan tidak sedikit yang bisa menyebabkan brief illness seperti pneumonia yang dalam hal ini dicontohkan dr. Dicky adalah infeksi Covid-19.
"Covid-19 adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan di paru yang bersifat akut dan fatal karena pada kasus serius pasien gak bisa napas," jelas dr. Dicky saat dihubungi Sabtu (15/4/2023).
Penyakit jenis infeksi akan sangat membunuh pada kelompok lansia, anak di bawah 3 bulan, dan orang dengan kelemahan imunitas.
Jenis penyakit ini dapat dicontohkan kecelakaan, jatuh, atau kejadian trauma atau cedera lainnya yang umumnya menyebabkan kerusakan parah di organ vital.
"Kalau efek trauma menyebabkan kerusakan di jantung, paru, atau otak, itu bisa membunuh pasien," papar dr. Dicky.
Penyakit akut dalam konteks penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke.
Jenis penyakit ini terjadi kedaruratan di saluran napas. Misal pasien terserang asma berat atau COPD yang mana itu dapat mengancam nyawa, karena terjadi gangguan saat bernapas.
Jenis penyakit gangguan susunan saraf pusat yang bersifat darurat ini dicontohkan dr. Dicky seperti trauma atau cedera otak berat. Kasus lainnya adalah stroke pendarahan di otak yang fatal.
Jenis penyakit ini seperti asidosis metabolik yang terjadi pada pasien diabetes. Contoh lainnya adalah gangguan keseimbangan elektrolit yang juga bisa menyebabkan kematian.
Contoh jenis penyakit ini adalah anafilaksis shock. Jadi, pasien bisa saja beberapa jam lalu sehat, tapi ketika mengonsumsi obat atau hal lain, pasien tidak mampu merespons secara normal.
"Kondisi seperti itu juga akhirnya bisa menyebabkan kematian," ujar dr. Dicky.
Dokter Dicky Budiman menyebutkan bahwa brief illness pada dasarnya bukan nama penyakit, namun merujuk pada kondisi akut yang mematikan.
Terdapat beberapa jenis penyakit yang dikategorikan sebagai brief illness. Lantas, apa saja jenis penyakit itu? Berikut menurut penjelasan dr. Dicky Budiman.
1. Infeksi
Jenis penyakit infeksi amatlah banyak dan tidak sedikit yang bisa menyebabkan brief illness seperti pneumonia yang dalam hal ini dicontohkan dr. Dicky adalah infeksi Covid-19.
"Covid-19 adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan di paru yang bersifat akut dan fatal karena pada kasus serius pasien gak bisa napas," jelas dr. Dicky saat dihubungi Sabtu (15/4/2023).
Penyakit jenis infeksi akan sangat membunuh pada kelompok lansia, anak di bawah 3 bulan, dan orang dengan kelemahan imunitas.
2. Trauma atau Cedera
Jenis penyakit ini dapat dicontohkan kecelakaan, jatuh, atau kejadian trauma atau cedera lainnya yang umumnya menyebabkan kerusakan parah di organ vital.
"Kalau efek trauma menyebabkan kerusakan di jantung, paru, atau otak, itu bisa membunuh pasien," papar dr. Dicky.
3. Penyakit kardiovaskular
Penyakit akut dalam konteks penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke.
4. Emergency Respiratory
Jenis penyakit ini terjadi kedaruratan di saluran napas. Misal pasien terserang asma berat atau COPD yang mana itu dapat mengancam nyawa, karena terjadi gangguan saat bernapas.
5. Masalah Neurological Emergency
Jenis penyakit gangguan susunan saraf pusat yang bersifat darurat ini dicontohkan dr. Dicky seperti trauma atau cedera otak berat. Kasus lainnya adalah stroke pendarahan di otak yang fatal.
6. Kedaruratan Metabolik
Jenis penyakit ini seperti asidosis metabolik yang terjadi pada pasien diabetes. Contoh lainnya adalah gangguan keseimbangan elektrolit yang juga bisa menyebabkan kematian.
7. Reaksi Alergi Berat
Contoh jenis penyakit ini adalah anafilaksis shock. Jadi, pasien bisa saja beberapa jam lalu sehat, tapi ketika mengonsumsi obat atau hal lain, pasien tidak mampu merespons secara normal.
"Kondisi seperti itu juga akhirnya bisa menyebabkan kematian," ujar dr. Dicky.
(nug)