4 Perjuangan RA Kartini hingga Diperingati sebagai Hari Kartini

Jum'at, 21 April 2023 - 20:12 WIB
loading...
A A A
Surat-surat Kartini kemudian dikumpulkan dan dibukukan oleh JH Abendanon, dengan judul Door Duisternis tot Licht. Kemudian buku tersebut diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.


3. Berkorespondensi dengan Tokoh Feminis Belanda

Kartini yang pandai berbahasa Belanda diketahui telah beberapa kali melakukan kegiatan surat menyurat dengan tokoh feminis Stella Zeehandelaar. Membuatnya secara tidak langsung terpengaruh oleh konsep-konsep
feminisme liberal.

Hal ini dapat dilihat dari program utamanya yaitu membebaskan perempuan dari kebutaan pendidikan atau pengetahuan dengan mendirikan sekolah khusus, agar hak perempuan untuk mengikuti pendidikan setara dengan hak pendidikan untuk laki-laki.

Kartini menyadari bahwa untuk membuat bangsanya maju, khususnya kaum wanita, maka tidak bisa tidak adalah dengan jalan belajar dari dunia Barat.

4. Mendirikan Sekolah Khusus Putri

Perjuangan nyata Kartini dimulai ketika mendirikan sekolah khusus putri di Jepara. Para siswi di sekolah tersebut diajarkan cara menjahit, menyulam, dan memasak.

Perkara pendirian sekolah khusus putri ini juga mendapat dukungan penuh dari suaminya yang merupakan Bupati Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat. Karenanya, Kartini diizinkan membuat sekolah di Rembang.
(tsa)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)