6 Jajanan atau Makanan yang Tinggi Kolesterol, Nomor Terakhir Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Selasa, 25 April 2023 - 10:55 WIB
loading...
6 Jajanan atau Makanan...
Jajanan atau makanan yang tinggi kolesterol penting diketahui. Apalagi setelah Lebaran ini sebagian orang mencari makanan yang dirindukan. Foto/
A A A
JAKARTA - Jajanan atau makanan yang tinggi kolesterol penting diketahui. Apalagi setelah Lebaran ini sebagian orang mencari makanan yang dirindukan, karena selama puasa tidak cukup waktu untuk menyantapnya.

Namun penting diketahui beberapa diantaranya dipastikan mengandung kolesterol yang cukup tinggi, sehingga jika dikonsumsi berlebihan akan memicu gangguan kesehatan pada tubuh.

Kolesterol merupakan zat lilin yang ditemukan di tubuh Anda dan produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Kolesterol memainkan peran penting dalam produksi hormon, vitamin D dan empedu yang diperlukan untuk mencerna lemak.

Kolesterol adalah komponen penting dari setiap sel dalam tubuh Anda, memberikan kekuatan dan fleksibilitas membran sel. Sebuah penelitian mengatakan, mengonsumsi makanan yang memiliki kadar kolesterol tinggi baik untuk tubuh, asalkan dikonsumsi sesuai porsinya.



Lantas jajanan atau makanan tinggi kolesterol apa saja yang perlu dihindari? Berikut informasinya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

Jajanan atau Makanan Tinggi Kolesterol

1. Gorengan

Kentang goreng, ayam goreng dengan kulit, dan makanan lain yang dimasak dengan deep fryer memiliki lemak jenuh dan kolesterol dalam jumlah tinggi dari minyak yang dimasak.

Pilihan yang lebih baik adalah ayam panggang tanpa kulit, kentang panggang atau “kentang goreng” panggang dengan sedikit minyak zaitun. Coba gunakan penggorengan udara untuk rasa makanan "gorengan" rendah lemak.

2. Bahan Makanan dari Susu

Susu murni, mentega dan yogurt penuh lemak serta keju mengandung lemak jenuh tinggi. Keju juga cenderung tinggi sodium, meskipun cukup banyak dicari untuk dijadikan topping makanan atau kue saat lebaran.

Oleh karena itu, konsumsi keju secukupnya hingga sekitar 3 ons per minggu, dan pilih keju part-skim seperti Swiss atau mozzarella saat memasak. Minumlah susu skim (tanpa lemak), 1 persen atau 2 persen untuk mendapatkan asupan kalsium yang cukup.

3. Makanan yang Dipanggang

Cookies, cake, dan donat biasanya mengandung mentega atau shortening, membuatnya tinggi lemak jenuh dan kolesterol.

Mereka juga cenderung penuh gula, yang dapat menyebabkan tingginya kadar trigliserida darah, lemak darah (lipid) yang tidak sehat yang dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner.

4. Jeroan

Di Indonesia cukup banyak olahan berkuah berbahan dasar jeroan, seperti usus, babat, ati, ampela dan lainnya. Salah satu kudapan terkenal adalah soto, dicampur dengan santan yang membuatnya menjadi lebih gurih dan nikmat.

Akan tetapi dibalik kenikmatan tersebut, jeroan dapat berpengaruh terhadap tubuh seperti jantung, ginjal dan hati. Misalnya, jantung ayam adalah sumber antioksidan kuat CoQ10 yang sangat baik , serta vitamin B12, zat besi, dan seng.

Jeroan juga tinggi kolesterol, dengan 2 ons (56 gram) yang menyediakan 105 mg kolesterol, atau 36 persen dari RDI.

Dalam sebuah studi, lebih dari 9.000 orang dewasa Korea menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi daging mentah yang tidak diproses dalam jumlah sedang, termasuk daging jeroan, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung.

5. Telur

Beberapa menu sup terkadang dicampur dengan telur sebagai topping pelengkapnya, misalnya telur puyuh yang cukup banyak digunakan. Selain menambah isian supnya, rasanya juga akan lebih nikmat dan biasanya disukai hampir semua umur.

Telur juga dinilai sebagai salah satu makanan paling bergizi yang bisa Anda konsumsi hampir setiap hari. Makanan ini juga tinggi kolesterol, dengan satu telur besar memberikan 211 mg kolesterol, atau 70 persen dari RDI.

Akan tetapi, sebagian orang menghindari memakan telur karena kolesterolnya yang tinggi. Penelitian menunjukkan, bahwa telur tidak berdampak negatif terhadap kadar kolesterol dan makan telur utuh dapat menyebabkan peningkatan HDL (berfungsi sebagai pembersih kolesterol berlebih) sebagai pelindung jantung.

6. Seafood

Seafood juga cukup banyak diolah menjadi sup, sehingga rasanya akan menjadi lebih kaya. Biasanya jenis makanan laut yang digunakan di antaranya kerang, kepiting dan juga udang. Ketiganya memiliki rasa khas, makantak heran banyak yang menyukainya.

Selain itu, tiga jenis seafood tersebut merupakan salah satu sumber protein, vitamin B, zat besi, dan selenium yang sangat baik. Namun disamping itu juga tinggi kolesterol. Misalnya, satu porsi udang kaleng 3 ons (85 gram) menyediakan 214 mg kolesterol.

Kemudian kerang mengandung komponen bioaktif, seperti antioksidan karotenoid dan asam amino taurin, yang membantu mencegah penyakit jantung dan menurunkan kolesterol LDL (jahat).

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa orang yang terlalu banyak makan seafood akan memicu meningkatkan penyakit jantung, diabetes dan penyakit radang yang lebih rendah seperti radang sendi daripada mereka yang makan lebih sedikit makanan laut.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)