Bret Michaels Siap Gelar Tur Konser Solo, Bagaimana Nasib Poison?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pentolan band rock lawas Poison, Bret Michaels bersiap untuk menjalani tur solo bertajuk Parti-Gras pada musim panas ini.
Oleh karena lebih aktif dengan solo kariernya, penyanyi 60 tahun ini pun mendapat pertanyaan mengenai kelanjutan bandnya, Poison.
Kepada majalah People, Bret Michaels menegaskan bahwa Poison tidak akan ke mana-mana. "Ada persaudaraan di sana. Kami tidak pernah putus," kata dia.
Dia pun berbicara mundur ke belakang mengenai perkelahian di belakang panggung yang terkenal antara dia dan sang gitaris, C.C. DeVille dalam Penghargaan Musik Video MTV 1991.
Setelah perseteruan tersebut, C.C. DeVille pun ditendang dan digantikan Richie Kotzen, yang akhirnya hanya bertahan hingga 1993. Meskipun cukup singkat, Kotzen turut berkontribusi dalam album Native Tongue yang rilis 1993.
Selepas Kotzen hengkang, posisi gitaris Poison diisi Blues Saraceno, sebelum akhirnya DeVille kembali bergabung pada 1996.
"C.C. dan saya selalu bersama. Ketika itu menjadi buruk, itu berubah menjadi perkelahian. Perpisahan (kala itu) sangat memilukan bagi saya, tetapi dia adalah salah satu teman terbaik saya sekarang," tutur Bret Michaels kepada People.
Tahun lalu, Bret Michaels pernah mengatakan bahwa para penggemar mungkin harus menanti hingga 2025 untuk menyaksikan tampil lagi, setelah The Stadium Tour 2022 bersama Def Leppard, Motley Crue, dan Joan Jett & The Blackhearts.
Sementara itu, dalam 23 tahun terakhir, Poison hanya mampu menelurkan 3 buah album, yakni Crack a Smile... and More! pada 2000, Hollyweird (2002), dan sebuah album cover Poison'd (2007).
Oleh karena lebih aktif dengan solo kariernya, penyanyi 60 tahun ini pun mendapat pertanyaan mengenai kelanjutan bandnya, Poison.
Kepada majalah People, Bret Michaels menegaskan bahwa Poison tidak akan ke mana-mana. "Ada persaudaraan di sana. Kami tidak pernah putus," kata dia.
Dia pun berbicara mundur ke belakang mengenai perkelahian di belakang panggung yang terkenal antara dia dan sang gitaris, C.C. DeVille dalam Penghargaan Musik Video MTV 1991.
Setelah perseteruan tersebut, C.C. DeVille pun ditendang dan digantikan Richie Kotzen, yang akhirnya hanya bertahan hingga 1993. Meskipun cukup singkat, Kotzen turut berkontribusi dalam album Native Tongue yang rilis 1993.
Selepas Kotzen hengkang, posisi gitaris Poison diisi Blues Saraceno, sebelum akhirnya DeVille kembali bergabung pada 1996.
"C.C. dan saya selalu bersama. Ketika itu menjadi buruk, itu berubah menjadi perkelahian. Perpisahan (kala itu) sangat memilukan bagi saya, tetapi dia adalah salah satu teman terbaik saya sekarang," tutur Bret Michaels kepada People.
Tahun lalu, Bret Michaels pernah mengatakan bahwa para penggemar mungkin harus menanti hingga 2025 untuk menyaksikan tampil lagi, setelah The Stadium Tour 2022 bersama Def Leppard, Motley Crue, dan Joan Jett & The Blackhearts.
Sementara itu, dalam 23 tahun terakhir, Poison hanya mampu menelurkan 3 buah album, yakni Crack a Smile... and More! pada 2000, Hollyweird (2002), dan sebuah album cover Poison'd (2007).
(nug)