4 Penyakit yang Mengintai Anak setelah Lebaran, dari Campak hingga Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa penyakit mengintai anak setelah Lebaran . Orang tua pun diminta waspada, terlebih jika si kecil kelelahan sehingga bisa menyebabkan mereka berisiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan.
Adapun empat penyakit tersebut adalah Covid-19, flu, batuk atau selesma dan campak. Penyakit ini mudah menyerang anak melalui saluran pernapasan hingga makanan yang terkontaminasi virus saat Lebaran .
"Jadi memang yang lebih berisiko atau terjadi saat ini itu Covid-19, batuk, pilek dan juga penyakit lain yang bisa ditularkan melalui saluran pernapasan atau droplet, atau melalui makanan," kata Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Himawan Aulia Rahman, SpA saat webinar, Kamis (27/4/2023).
"Seperti campak itu bisa berisiko. Bisa meningkat kembali pada saat pasca Lebaran," tambahnya.
Anak, dijelaskan Himawan berisiko tinggi mengalami keempat penyakit tersebut jika terjadi kerumunan atau banyak orang berkumpul saat Lebaran.
"Penyakit yang menularnya apabila ada orang banyak atau berkumpul satu tempat atau penularan dari orang ke orang langsung dari banyak orang berkumpul," jelas Himawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) bahwa setelah Lebaran, anak sering mengalami selesma. Gejala selesma sendiri terdiri dari pilek (hidung tersumbat) atau berair, sakit tenggorokan, batuk.
Kemudian, juga disertai nyeri badan atau otot, sakit kepala ringan, bersin, suhu yang meningkat, tekanan di telinga dan wajah hingga kehilangan rasa dan bau.
"Itu mengakibatkan anak kurang tidur, menurunkan daya tahan tubuh bisa kena selesma atau batuk pilek karena kecapekan," ujar Piprim.
Lihat Juga: Liliana Tanoesoedibjo Apresiasi Penyelenggaraan Kiko Wonders Day, Mampu Gali Kreativitas Anak
Adapun empat penyakit tersebut adalah Covid-19, flu, batuk atau selesma dan campak. Penyakit ini mudah menyerang anak melalui saluran pernapasan hingga makanan yang terkontaminasi virus saat Lebaran .
"Jadi memang yang lebih berisiko atau terjadi saat ini itu Covid-19, batuk, pilek dan juga penyakit lain yang bisa ditularkan melalui saluran pernapasan atau droplet, atau melalui makanan," kata Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Himawan Aulia Rahman, SpA saat webinar, Kamis (27/4/2023).
"Seperti campak itu bisa berisiko. Bisa meningkat kembali pada saat pasca Lebaran," tambahnya.
Anak, dijelaskan Himawan berisiko tinggi mengalami keempat penyakit tersebut jika terjadi kerumunan atau banyak orang berkumpul saat Lebaran.
"Penyakit yang menularnya apabila ada orang banyak atau berkumpul satu tempat atau penularan dari orang ke orang langsung dari banyak orang berkumpul," jelas Himawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) bahwa setelah Lebaran, anak sering mengalami selesma. Gejala selesma sendiri terdiri dari pilek (hidung tersumbat) atau berair, sakit tenggorokan, batuk.
Kemudian, juga disertai nyeri badan atau otot, sakit kepala ringan, bersin, suhu yang meningkat, tekanan di telinga dan wajah hingga kehilangan rasa dan bau.
"Itu mengakibatkan anak kurang tidur, menurunkan daya tahan tubuh bisa kena selesma atau batuk pilek karena kecapekan," ujar Piprim.
Lihat Juga: Liliana Tanoesoedibjo Apresiasi Penyelenggaraan Kiko Wonders Day, Mampu Gali Kreativitas Anak
(dra)