Mengenal Istilah Nepo Baby yang Viral di Media Sosial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nepo baby mungkin istilah yang masih asing bagi telinga Anda.
Secara harfiah, kata nepo yang berasal dari nepotism berarti kecenderungan untuk memberikan perlakuan istimewa atau kesempatan kepada keluarga, terutama dalam hal karier atau pekerjaan. Istilah ini kemudian disematkan pada bayi-bayi yang lahir dari keluarga terkenal atau berpengaruh di dunia hiburan dan media sosial.
Fenomena nepo baby cukup menarik untuk ditelusuri. Di Indonesia sendiri, beberapa bayi yang dilahirkan dari keluarga artis atau public figure langsung menjadi sorotan dan memiliki banyak pengikut di media sosial. Mereka sering muncul di berbagai postingan dan vlog, bahkan diundang untuk menjadi bintang tamu di acara televisi.
Namun, fenomena ini juga menuai kontroversi. Banyak yang menilai bahwa keberhasilan para nepo baby lebih didorong oleh popularitas orang tua mereka, bukan karena kemampuan atau bakat sendiri. Ada juga yang mengkritik bahwa fenomena ini hanya memperkuat praktik nepotisme yang tidak sehat di Indonesia.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak juga nepo baby yang membuktikan diri mereka sebagai sosok yang berbakat dan mampu mencapai kesuksesan di bidang yang diminati. Misalnya, anak pasangan artis Gading Marten dan Gisella Anastasia, Gempita Nora Marten, yang telah membuktikan diri sebagai bintang muda yang berbakat di dunia akting.
Munculnya nepo baby juga membuka peluang bagi banyak label untuk melakukan kolaborasi dengan mereka sebagai brand ambassador atau influencer. Ini tentu saja menjadi kesempatan yang menguntungkan bagi para nepo baby untuk memperluas jaringan dan membangun karier mereka di bidang yang diminati.
Kesimpulannya, nepo baby bisa menjadi fenomena yang menarik untuk ditelusuri. Namun, seperti banyak hal lain di dunia hiburan, fenomena ini juga menuai pro dan kontra. Namun, yang terpenting adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk meraih kesuksesan, tanpa terkait dengan latar belakang atau koneksi keluarga mereka.
Secara harfiah, kata nepo yang berasal dari nepotism berarti kecenderungan untuk memberikan perlakuan istimewa atau kesempatan kepada keluarga, terutama dalam hal karier atau pekerjaan. Istilah ini kemudian disematkan pada bayi-bayi yang lahir dari keluarga terkenal atau berpengaruh di dunia hiburan dan media sosial.
Fenomena nepo baby cukup menarik untuk ditelusuri. Di Indonesia sendiri, beberapa bayi yang dilahirkan dari keluarga artis atau public figure langsung menjadi sorotan dan memiliki banyak pengikut di media sosial. Mereka sering muncul di berbagai postingan dan vlog, bahkan diundang untuk menjadi bintang tamu di acara televisi.
Namun, fenomena ini juga menuai kontroversi. Banyak yang menilai bahwa keberhasilan para nepo baby lebih didorong oleh popularitas orang tua mereka, bukan karena kemampuan atau bakat sendiri. Ada juga yang mengkritik bahwa fenomena ini hanya memperkuat praktik nepotisme yang tidak sehat di Indonesia.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak juga nepo baby yang membuktikan diri mereka sebagai sosok yang berbakat dan mampu mencapai kesuksesan di bidang yang diminati. Misalnya, anak pasangan artis Gading Marten dan Gisella Anastasia, Gempita Nora Marten, yang telah membuktikan diri sebagai bintang muda yang berbakat di dunia akting.
Munculnya nepo baby juga membuka peluang bagi banyak label untuk melakukan kolaborasi dengan mereka sebagai brand ambassador atau influencer. Ini tentu saja menjadi kesempatan yang menguntungkan bagi para nepo baby untuk memperluas jaringan dan membangun karier mereka di bidang yang diminati.
Kesimpulannya, nepo baby bisa menjadi fenomena yang menarik untuk ditelusuri. Namun, seperti banyak hal lain di dunia hiburan, fenomena ini juga menuai pro dan kontra. Namun, yang terpenting adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk meraih kesuksesan, tanpa terkait dengan latar belakang atau koneksi keluarga mereka.
(tsa)