Cegah Diabetes dengan Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil

JAKARTA - Penderita diabetes di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Bahkan, laman Kementerian Kesehatan pernah memprediksikan penderitanya bisa mencapai 30 juta pada 2030 mendatang.

Untuk diketahui, diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin dengan baik, sehingga menyebabkan kadar gula darah yang tinggi.

Pankreas penderita diabetes tidak mampu memproduksi insulin, dan hal ini membuat sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.



Hal itu membuat glukosa menjadi menumpuk di dalam darah. Diabetes sendiri dibagi dalam 2 tipe, yang pertama adalah diabetes autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.

Lalu, tipe yang kedua merupakan jenis diabetes yang banyak terjadi yaitu resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak bisa digunakan dengan baik.

Diabetes bisa mengakibatkan berbagai dampak yang memengaruhi sejumlah bagian tubuh, dan memicu beragam masalah kesehatan yang serius.

Mengutip laman Health Line, gula darah tinggi yang tidak ditangani dengan baik mengakibatkan diabetes dan bisa merusak saraf mata, ginjal, hingga organ tubuh lainnya.

Kerusakan pada mata terjadi ketika kadar gula darah tinggi merusak pembuluh darah di retina mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan kebutaan.

Kendati begitu, kondisi tersebut bisa dicegah dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Ya, gejala umum diabetes bisa dicegah dengan aktif bergerak dan hindari mengonsumsi gula berlebih. Pasalnya, diabetes juga bisa disebabkan gaya hidup yang tidak sehat.

Di samping itu, diabetes juga bisa dicegah melalui suplemen penstabil gula darah, seperti Spirulife dari Albitec (Alga Bioteknologi Indonesia).

Spirulife terbuat dari mikroalga spirulina, yang bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko diabetes.

Spirulina sendiri merupakan ganggang hijau-biru yang kaya akan nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral. Sementara chromium adalah mineral penting yang membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efektif.



"Mekanisme penstabilan gula darah dengan suplementasi spirulina menjadi alternatif untuk mengontrol tekanan darah sistolik, kadar glukosa darah, dan kadar trigliserida, sehingga menstabilkan kondisi tubuh dari gula darah dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit," tutur Direktur Albitec, Falasifah dalam keterangannya, baru-baru ini.