Pastikan Keselamatan Wisatawan saat Live on Board, Sandiaga Uno Akan Bentuk Satgas Khusus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, baru-baru ini, sempat meninjau langsung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Taman Nasional Komodo di sela-sela kegiatan KTT ke-42 ASEAN 2023 yang berlangsung di Labuan Bajo.
Menparekraf Sandiaga Uno pun membahas permasalahan wisata kapal phinisi tersebut dengan pelaku usaha sekaligus pemilik kapal Tara by Nusa Coral, Rama Aditya.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno tampak berlayar ditemani Rama Aditya ke Pulau Kelor di perairan Taman Nasional Komodo. Momen tersebut juga sekaligus untuk merasakan langsung sensasi naik kapal phinisi yang menjadi salah satu atraksi bagi wisatawan.
"Jadi beberapa lalu banyak kejadian kapal terbakar dan tenggelam. Jadi bagaimana penerapan standar yang berhubungan dengan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan? Apa sebenarnya penyebab utama masalah itu?" tanya Sandiaga kepada Rama.
Sebagai wakil pelaku industri, Rama pun menyahut bahwa dari sisi CHSE, pihaknya sudah menerapkan dan menjaga kebersihan mulai dari mem-vakum kapal agar kebersihan terjaga dan standar kebersihan lainnya.
"Sementara sisi safety kami satu tahun sekali melakukan docking, karena memang sebagai info di Labuan Bajo tidak ada fasilitas itu, jadi kami docking ke Bali," kata pria lulusan Politeknik Pariwisata Bandung tahun 2008 itu.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa ketika clearance, kapal harus punya surat kesehatan kapal yang berlaku untuk satu tahun. Menurutnya, itulah yang akan dijadikan clearance untuk syahbandar jika kapal sudah sehat dan diizinkan untuk berlayar.
Sayangnya, menurut Rama, untuk docking di Bali memerlukan biaya yang cukup mahal. Sedangkan penyebab kebakaran, Rama menjelaskan bahwa salah satu penyebab utamanya adalah terkait elektrikal.
Mengenai hal itu, Sandiaga Uno menegaskan jika pihaknya akan membuat satgas khusus berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan sebagai upaya mitigasi dan memastikan keselamatan wisatawan saat merasakan Live on Board (LOB) dengan aman dan nyaman.
Menparekraf Sandiaga Uno pun membahas permasalahan wisata kapal phinisi tersebut dengan pelaku usaha sekaligus pemilik kapal Tara by Nusa Coral, Rama Aditya.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno tampak berlayar ditemani Rama Aditya ke Pulau Kelor di perairan Taman Nasional Komodo. Momen tersebut juga sekaligus untuk merasakan langsung sensasi naik kapal phinisi yang menjadi salah satu atraksi bagi wisatawan.
Baca Juga
"Jadi beberapa lalu banyak kejadian kapal terbakar dan tenggelam. Jadi bagaimana penerapan standar yang berhubungan dengan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan? Apa sebenarnya penyebab utama masalah itu?" tanya Sandiaga kepada Rama.
Sebagai wakil pelaku industri, Rama pun menyahut bahwa dari sisi CHSE, pihaknya sudah menerapkan dan menjaga kebersihan mulai dari mem-vakum kapal agar kebersihan terjaga dan standar kebersihan lainnya.
"Sementara sisi safety kami satu tahun sekali melakukan docking, karena memang sebagai info di Labuan Bajo tidak ada fasilitas itu, jadi kami docking ke Bali," kata pria lulusan Politeknik Pariwisata Bandung tahun 2008 itu.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa ketika clearance, kapal harus punya surat kesehatan kapal yang berlaku untuk satu tahun. Menurutnya, itulah yang akan dijadikan clearance untuk syahbandar jika kapal sudah sehat dan diizinkan untuk berlayar.
Sayangnya, menurut Rama, untuk docking di Bali memerlukan biaya yang cukup mahal. Sedangkan penyebab kebakaran, Rama menjelaskan bahwa salah satu penyebab utamanya adalah terkait elektrikal.
Mengenai hal itu, Sandiaga Uno menegaskan jika pihaknya akan membuat satgas khusus berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan sebagai upaya mitigasi dan memastikan keselamatan wisatawan saat merasakan Live on Board (LOB) dengan aman dan nyaman.