Bisma Sm*sh Curhat Pengalaman Kelam di Single Solo Perdananya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi Bisma Karisma memulai debut solo dengan meluncurkan single Yang Suri. Single yang terinspirasi dari pengalaman pribadi yang tak mengenakkan itu dituangkan dengan jujur apa adanya. Melalui single ini, Bismabercerita bagaimana dirinya seperti hidup kembali. Sebelumnya, nama Bisma dikenal sebagai salah satu anggota boyband Sm*sh.
(Baca juga: Black Label Society Ingin Segera Luncurkan Album Lagi )
Bisma menuturkan bahwa Yang Suri berkisah tentang kehilangan jari telunjuknya akibat insiden penjambretan yang dialaminya. Pengalaman buruk ini terjadi semasa dirinya masih bersekolah . Usai kejadian, dia dirawat di rumah sakit . Kala itu, dirinya seolah dibawa ke lorong kesadaran yang berada di antara kebingungan dan harapan. Bisma merasa seperti mati suri.
Akan tetapi, saat pagi hari pintu terbuka dan membawa sinar matahari masuk ke ruangan, Bisma melihat banyak senyum menyambut dari keluarga dan sahabatnya. Senyum dan sapaan itu memberinya energi hidup yang sangat besar. Setelah mengalami semua itu, Bisma menuangkan segala perasaan dan doanya dalam single terbarunya.
Bisma pun menggarap single tersebut dengan perasaan yang sangat senang. Pasalnya, dia sudah lama tidak aktif dalam kegiatan bermusik , seperti tampil di atas panggung . "Senang banget bisa bawain secara jujur dengan banyak kesalahan, kekurangan dan segala macam dan single ini tercipta dari kejadian di malam hari," kata Bisma saat virtual meeting, belum lama ini.
Terkait single perdananya itu Bisma enggan menyebutkan secara detail apa jenis musiknya . Dia ingin agar pendengarnya bisa memberikan respons yang benar-benar jujur setelah mendengarnya. "Ada yang bilang ini city pop banget, silahkan kalau ada bayangan genre lain. Tapi saya memasukkan unsur musik 80-90-an ala Pink Floyd ," ujar Bisma yang dibantu musisi Lafa Pratomo dari Ruang Waktu Music untuk mengaransemen lagunya.
(Baca juga: American Music Awards 2020 Siap Digelar 22 November )
Bisma juga menyebutkan bahwa lagu Yang Suri ini merupakan bagian pendewasaan musiknya . "Single ini menjadi langkah awal perjalanan solo saya dengan mengekspresikan karakter ekspresif dan sensitif saya menuju EP (extended play)," pungkasnya.
(Baca juga: Black Label Society Ingin Segera Luncurkan Album Lagi )
Bisma menuturkan bahwa Yang Suri berkisah tentang kehilangan jari telunjuknya akibat insiden penjambretan yang dialaminya. Pengalaman buruk ini terjadi semasa dirinya masih bersekolah . Usai kejadian, dia dirawat di rumah sakit . Kala itu, dirinya seolah dibawa ke lorong kesadaran yang berada di antara kebingungan dan harapan. Bisma merasa seperti mati suri.
Akan tetapi, saat pagi hari pintu terbuka dan membawa sinar matahari masuk ke ruangan, Bisma melihat banyak senyum menyambut dari keluarga dan sahabatnya. Senyum dan sapaan itu memberinya energi hidup yang sangat besar. Setelah mengalami semua itu, Bisma menuangkan segala perasaan dan doanya dalam single terbarunya.
Bisma pun menggarap single tersebut dengan perasaan yang sangat senang. Pasalnya, dia sudah lama tidak aktif dalam kegiatan bermusik , seperti tampil di atas panggung . "Senang banget bisa bawain secara jujur dengan banyak kesalahan, kekurangan dan segala macam dan single ini tercipta dari kejadian di malam hari," kata Bisma saat virtual meeting, belum lama ini.
Terkait single perdananya itu Bisma enggan menyebutkan secara detail apa jenis musiknya . Dia ingin agar pendengarnya bisa memberikan respons yang benar-benar jujur setelah mendengarnya. "Ada yang bilang ini city pop banget, silahkan kalau ada bayangan genre lain. Tapi saya memasukkan unsur musik 80-90-an ala Pink Floyd ," ujar Bisma yang dibantu musisi Lafa Pratomo dari Ruang Waktu Music untuk mengaransemen lagunya.
(Baca juga: American Music Awards 2020 Siap Digelar 22 November )
Bisma juga menyebutkan bahwa lagu Yang Suri ini merupakan bagian pendewasaan musiknya . "Single ini menjadi langkah awal perjalanan solo saya dengan mengekspresikan karakter ekspresif dan sensitif saya menuju EP (extended play)," pungkasnya.
(nug)